Ferrer: Barcelona Tidak Boleh Bergantung pada Lionel Messi
Mantan pemain Barcelona yang saat ini berprofesi sebagai komentator salah satu stasiun televisi, Albert Ferrer menyatakan bahwa Barcelona terlaly bergantung pada Lionel Messi.
Menurutnya, beban itu terlalu besar bagi Messi dan harus dibagi ke pemain lain. Tugas seorang pelatih untuk menjadikan pemain lain berperan dan berkontribusi lebih besar. Setidaknya bisa mengurangi beban Messi.
Lionel Messi memang masih yang terbaik dari semua pemain yang dimiliki Blaugrana saat ini. Namun, hanya mengandalkan kecemerlangan Messi terlalu berisiko. Hal ini membuat mereka saat ini tidak bisa benar-benar bersaing di kompetisi domestik maupun Eropa.
Barcelona telah gagal mempertahankan gelar La Liga untuk ketiga kalinya secara beruntun setelah Madrid meninggalkan mereka di posisi kedua dengan selisih lima poin di klasemen akhir. Padahal, Messi menjadi tops skor terbanyak La Liga lewat torehan 25 golnya. Messi juga mencetak 21 assist yang menjadikan dirinya sebagai pemain pertama di kompetisi ini yang mampu melakukannya.
“Ini situasi yang unik. Tidak ada tim lain yang bisa mengatakan mereka sangat bergantung pada seseorang. Barcelona perlu menjadi independen dari Lionel Messi, tetapi dia masih yang terbaik, dan saat Anda memberinya bola, dia melakukan sesuatu dengannya," ujar Ferrer seperti dikutip dari Sportkeeda.
Ferrer menilai, Setien perlu cara lain untuk memaksimalkan potensi seluruh pemainnya agar bisa lebih berperan. Sebab, meski Messi sulit dihentikan saat dalam performa terbaik, baginya ada saatnya Messi tidak bermain dengan baik.
Ia mengatakan, fokus Barcelona musim depan harus menggulingkan dominasi Real Madrid. Mereka harus memberi tekanan kuat pada Real Madrid di sepanjang musim depan dengan melibatkan lebih banyak pemain dalam pertandingan.
Ferrer menilai, Setien harus menjadikan semua skuad di Barcelona menjadi penting, serta memberi kesempatan pada pemain potensial untuk membantu Messi, salah satunya pemain belia, Ansu Fati.
Tak hanya itu, ia melihat Barcelona juga tak memiliki pemain dengan kualitas sepadan antara pemain inti dengan cadangan. Sehingga ketika mereka bermain dengan jadwal sepadat setelah masa kuncian, mereka mengalami kesulitan melakukan rotasi yang tidak membuat performa mereka menurun.
“Saya pikir, sebelum kuncian Barcelona baik-baik saja. Tapi karena skuadnya tidak terlalu dalam, mungkin mereka tidak bisa benar-benar melakukan rotasi seperti yang mereka inginkan,” jelas Ferrer.