Fenomena Predator Fetish, Berikut Pengertian dan Jenisnya
Dua hari ini publik digegerkan dengan kasus predator fetish kain jarik, diduga Gilang Eizan. Fenomena ini terbongkar setelah salah satu korban membeberkan pengalamannya di media sosial Twitter.
Banyak pula netizen yang berkomentar mengaku sebagai korban Gilang Eizan. Sementara itu, melansir berbagai sumber berikut pengertian fetish dan beberapa jenisnya.
Menurut buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, fetish adalah penyimpangan seksual. Lebih jelanya fetish menyebabkan individu terangsang pada bagian tubuh atau benda non seksual. Contohnya saja seorang fetish gairah seksualnya akan bertambah jika melihat high heels.
Berikut jenis-jenis fetish:
- Acrotomophilia
Jenis ini menyebabkan penderitanya berfantasi seksual terhadap bagian tubuh orang lain yang sudah diamputasi.
- Apotemnophilia
Berbeda dengan Acrotomophilia, jenis ini membuat orangnya memiliki gairah seksual pada bagian tubuh dirinya sendiri yang sudah diamputasi.
- Agalmatophilia
Objek patung membuat seseorang menjadi sangat terangsang untuk melakukan seks.
- Exhibitionism
Seseorang akan merasa puas setelah memperlihatkan alat vitalnya ke orang lain. Jenis ini adalah fetish yang paling sering dijumpai masyarakat secara umum.
- Gerontophilia
Fetish terhadap orang yang sudah tua. Terpaut usia yang sangat jauh menjadi ciri fetish ini.
- Necrophilia
Fetish terhadap mayat. Pada tahun 2019 dan tahun 2020, pria asal Georgia, Amerika Serikat dan Birmingham, Inggris dipenjara seumur hidup lantaran melakukan sex dengan mayat perempuan.
- Sadism
Fetish terhadap memberikan rasa sakit berupa fisik maupun psikologi. Contohnya sudah diadaptasi di film Fifty Shades of Grey yang diperankan Jamie Dornan dan Dakota Johnson.
- Zoosadism
Fetish ketika melihat hewan menderita. Bahkan beberapa tahun silam, publik dibuat heboh dengan kasus manusia melakukan sex dengan beberapa hewan. Di antara nya sapi, anjing dan kuda.
- Teleiophilia
Fetish terhadap orang dewasa berusia matang. Fetish jenis ini juga pernah diangkat kisahnya ke layar kaca Hollywood dengan judul Lolita. Terdapat seorang anak perempuan remaja yang tergila-gila dengan laki-laki yang berusia seperti ayah kandungnya.
Pihak medis belum bisa menjelaskan secara gamblang asal muasal fetish. Namun dipercaya faktor yang mendukung adalah pengalaman masa kecil. Fetish menjadi berbhaya ketika membahayakan diri sendiri dan orang lain.