Fenomena Halo Matahari Hebohkan Warga Malang
Fenomena halo matahari atau lingkaran berbentuk cincin yang mengelilingi matahari terjadi di Malang. Warga kemudian berlomba-lomba mengunggah foto terkait fenomena tersebut.
Dalam sebuah grup Facebook 'Komunitas Peduli Malang Raya' ada sekitar empat postingan yang diunggah oleh warga. Netizen memotret adanya fenomena Halo Matahari di wilayahnya masing-masing mulai dari Kecamatan Donomulyo hingga Mergosono.
Kasi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto menyatakan bahwa fenomena tersebut adalah hal yang sering terjadi. Fenomena itu, lanjut Teguh, merupakan pembiasan sinar matahari yang disebabkan oleh awan tinggi.
"Halo matahari merupakan fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari karena pembiasan sinar matahari oleh awan tinggi. Awan yang membiaskan sinar matahari itu merupakan awan tipis cirrus yang berada pada ketinggian 6.000 meter dari permukaan bumi," ujarnya pada Minggu 27 September 2020.
Awan cirrus tersebut, menurut Teguh, memiliki partikel yang sangat dingin dan biasanya berbentuk kristal es. Karena partikel dingin dari awan cirrus yang dingin tersebut menyebabkan terbentuk lingkaran cincin di sekitar matahari.
"Ini adalah peristiwa biasa seperti halnya pelangi dan bukan pertanda bencana, seperti gempa atau lainnya," tuturnya.
Teguh pun menginformasikan ke masyarakat agar tidak perlu cemas terhadap fenomena tersebut sehingga bisa terhindar dari informasi yang menyesatkan.
"Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik atau terpengaruh dengan mitos atau informasi yang bisa menyesatkan terkait fenomena tersebut," katanya.
Teguh menambahkan bahwa fenomena halo matahari akan hilang setelah sinar dari matahari memanaskan partikel air dingin yang di bawa awan cirrus.
"Biasanya fenomena tersebut paling lama berlangsung sekitar 30 menit sampai dengan 2 jam," tuturnya.