Fenomena Gerhana Bulan Terlama Kemenag Anjurkan Salat Khusuf
Fenomena gerhana bulan sebagian (GBS) terlama akan terjadi pada hari ini Jumat 19 November 2021. Mulai siang hingga malam hari.
BMKG Kelas I Juanda sebelumnya menyampaikan, hanya sebagian fase GBS bisa teramati di Indonesia. Sebagian wilayah Jawa Timur disebut bisa menyaksikan fenomena tersebut.
Untuk wilayah Jawa Timur, peristiwa gerhana bulan sebagian ini bisa teramati di Malang dan sekitarnya, yakni saat bulan terbit hingga jelang akhir fase gerhana bulan sebagian berakhir pukul 19.05 WIB.
Plt Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Ismail Fahmi menganjurkan umat Islam untuk melakukan Salat Khusuf saat terjadinya gerhana bulan sebagian yang terjadi hari ini.
"Fenomena gerhana bulan kalau dalam bahasa Arab disebut 'khusuf', artinya umat Islam disunahkan mengerjakan salat sunah dua rakaat atau salat sunah khusuf," kata Ismail dalam keterangan pers yang disampaikan Kamis 18 November 2021 malam.
Ismail menjelaskan, fenomena gerhana bulan merupakan fenomena alam yang menjadi tanda kebesaran Allah SWT. Ketika fenomena itu terjadi dianjurkan untuk memperbanyak zikir mengagungkan kebesaran Allah SWT.
"Setelah Salat Gerhana itu disunahkan juga untuk mengerjakan dua khotbah," katanya.
Ismail merinci perbedaan salat gerhana dengan salat lainnya terletak pada bacaan surat Al-Fatihah dan ruku yang dilakukan dua kali di setiap rakaatnya. Salat gerhana bisa dilakukan secara berjemaah ataupun dilakukan sendiri.
"Secara umum pelaksanaan salat gerhana sama seperti salat sunah salat Idul Fitri atau Idul Adha. Bedanya, setiap rakaat salat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk. Sedangkan dua khotbah setelah salat gerhana matahari atau bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khotbah dua salat Id," ujarnya.
Gerhana Terlama
Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN (dulu LAPAN) menjelaskan kapan gerhana bulan sebagian atau parsial berikutnya akan kembali menyambangi Indonesia usai Gerhana Bulan sebagian terlama akan terjadi hari ini.
Peneliti ORPA BRIN Andi Pangerang menyebut, gerhana bulan sebagian kali ini merupakan gerhana Bulan Sebagian yang terlama, setidaknya untuk Indonesia sejak 80 tahun terakhir.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memprediksi fenomena ini akan berlangsung selama 3 jam, 28 menit dan 23 detik.
Andi menjelaskan setidaknya Gerhana Bulan Sebagian yang akan terjadi hari ini merupakan fenomen terlama di Indonesia nyaris dalam satu abad terakhir.
Gerhana Bulan terlama pernah terjadi di Indonesia tepatnya pada 15 September 1932. Puncak gerhananya terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, dengan durasi sekitar 204 menit atau sekitar 3 jam 24 menit.
Sebelumnya Indonesia juga pernah mengalami fenomena gerhana Bulan Sebagian terlama, yaitu pada 12 Mei 1892.
Saat itu, puncak gerhananya itu terjadi menjelang Matahari terbit yaitu sekitar pukul 05.53 pagi WIB dengan durasi selama 206,3 menit atau 3 jam 26,3 menit.
Lewat situs resmi Pussainsa-LAPAN, Andi menjelaskan sebagian besar momen gerhana terjadi ketika Indonesia masih siang hari, sehingga lebih sulit untuk diamati.
Fase gerhana penumbra dari gerhana ini dimulai pada pukul 13.00.23 WIB / 14.00.23 WITA / 15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB / 15.18.24 WITA / 16.18.24 WIT.
"Gerhana penumbara d?adalah fenomena ketika bayangan semu Bumi menghalangi permukaan Bulan. Sehingga Bulan hanya tampak temaram berwarna keputihan, sebagaimana tampilan purnama bisa," kata Andi.
Puncak Gerhana
Gerhana Bulan parsial di Indonesia akan terjadi pada pukul 16.02.56 WIB / 17.02.56 WITA / 18.02.56 WIT.
Fase gerhana sebagian berakhir pada pukul 17.47.26 WIB / 18.47.26 WITA / 19.47.26 WIT sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB / 20.05.31 WITA / 21.05.31 WIT.
Sehingga, Gerhana Bulan Sebagian ini akan lebih baik diamati pada wilayah Indonesia Timur lantaran Matahari sudah terbenam, ujar Andi.
Advertisement