Fenomena Gerhana Bulan, Masyarakat Jombang Diingatkan akan Dosa
Fenomena Gerhana Bulan Total semestinya dijadikan masyarakat khususnya muslim, agar mengingat kelemahan dan menampakkan rasa takut di hadapan Allah SWT.
Masyarakat Jombang yang antusias menyaksikan Gerhana Bulan Total yang hanya terjadi setiap 195 tahun ini merayakan dengan shalat gerhana di Masjid Agung Baitul Mukminin, Rabu 26 Mei 2021.
Gerhana Bulan Total ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada pukul 18.18 WIB, 19.18 WITA dan 20.18 WIT. Fenomena alam ini, bukan sekedar kejadian alam biasa. Melainkan, menandakan kekuasaan Allah SWT sang maha pengatur.
Hal tersebut disampaikan, Imam dan Khotib shalat gerhana bulan, KH Nur Hanan. Ia mengatakan fenomena ini agar sebagai manusia senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, nantinya dijadikan bekal ketika kembali padanya.
"Gerhana bulan merupakan fenomena alam. Namun dibalik itu semua ada kekuatan didalamnya, dimana bumi, bulan dan matahari berada dalam garis orbit yang sama. Ini menandakan bahwa Allah SWT maha mengatur," katanya pada jamaah shalat gerhana.
Ia melanjutkan dalam khutbahnya, fenomena ini sulit dinalar secara logis. Karena mustahil bagi manusia mengintervensi fenomena alam ini dan tentu tidak dapat direkayasa oleh alat manusia secanggih apapun.
"Kenyataan ini semakin menegaskan kemahabesaran Allah SWT, sekaligus menegaskan kelemahan manusia dihadapannya. Tidak heran jika kemudian imam Al Gazali menyerukan bahwa ketika gerhana bulan muncul harusnya manusia semakin merenung, meresapi kehadiran Allah didalam hatinya," ujarnya.
Kiai asal Ma'had Aly Hasyim Pondok Tebuireng Jombang, menuturkan perilaku yang semstinya ditunjukkan ialah senantiasa menampakkan rasa takut, khawatir, gelisah atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
"Karena merasakan adanya peringatan dari Allah SWT. Dari sini, manusia diharapkan selalu memiliki sikap rendah dihadapannya, gelisah dan selaku istghfar dan memhon ampun padanya. Gerhana bulan adalah tanda tanda kebesarannya," jelasnya.
Fenomena gerhana bulan ini, diharapkan menjadikan masyarakat semakin dekat dengan Allah swt dan selalu inga setiap tindakan akan terlihat olehnya.
Pelaksanaan shalat gerhana bulan kali ini, masyarakat begitu antusias. Sebelum sholat maghrib masyarakat sudah memenuhi halaman masjid Agung untuk menyaksikan fenomena alam ini.
Beberapa kalangan anak muda dan lembaga Falakiyah juga turut hadir membawa teropong manual untuk melihat secara jelas gerhana bulan total yang jarang terjadi.
Advertisement