Fenomena Gancet, Kenali Gejala Vaginismus Gangguan pada Vagina
Fenomena gancet sebenarnya bukanlah hal mistis. Dalam dunia medis hal tersebut dikenal dengan Vaginismus atau sebuah kondisi yang ditandai dengan pengencangan otot-otot di sekitar vagina secara tidak sadar saat penetrasi alat kelamin. Namun, fenomena gancet yang videonya viral di Malang, itu hanyalah rekayasa yang dilakukan Gus Idris. Paranormal yang bisa membuat konten YouTube ini mengaku memberikan edukasi melalui video pasangan gancet.
Terlepas dari pro kontra pasangan gancet, Vaginismus merupakan gangguan yang sifatnya multifactorial. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi stres secara fisik, emosional, atau kombinasi keduanya.
Vaginismus sebenarnya tidak mempengaruhi gairah seksual, tapi dapat menghambat hubungan intim, hingga menimbulkan rasa sakit, kesulitan, dan mengakibatkan rasa tidak puas ketika beraktivitas seksual, terkadang juga ada efek yang bervariasi seperti rasa tidak nyaman, hingga rasa perih dan sakit.
Jenis-jenis Vaginismus
1. Vaginismus Primer
Sebuah kondisi seumur hidup yang menimbulkan rasa sakit akibat ketegangan otot vagina ketika berhubungan intim. Pasien harus menjalani pemeriksaan ginekologi.
2. Vaginismus Sekunder
Kondisi ketika seorang perempuan memiliki fungsi seksual yang normal, tiba-tiba mengalami nyeri dan 'tertutupnya' vagina. Kondisi vaginismus sekunder dapat terjadi sebagai akibat dari masalah tertentu, seperti infeksi, menopause, peristiwa traumatis, perkembangan kondisi medis, masalah dengan pasangan, operasi atau persalinan.
Gejala Vaginismus
Gejala vaginismus bisa bervariasi sesuai dengan tingkat keparahan.
1. Mengalami hubungan seksual yang menyakitkan (dispareunia) yang disertai perasaan sesak dan nyeri serta perasaan terbakar atau menyengat.
2. Penetrasi menjadi sulit atau tidak mungkin dilakukan.
3. Merasakan nyeri seksual jangka panjang tanpa penyebab yang jelas.
4. Timbulnya rasa nyeri selama pemasangan tampon.
5. Kejang otot atau pernapasan yang terhenti selama memulai hubungan seksual.
6. Merasakan sakit ketika pemeriksaan genikologis.
Penyebab Vaginismus
Kelainan vaginismus memang tidak memiliki penyebab yang jelas, namun pada beberapa faktor dan non-fisik dapat menjadi pemicunya.
1. Berpikir negatif tentang hubungan seksual
Trauma atau pola pikir yang terbentuk saat dia beranjak dewasa, atau akibat kurangnya edukasi seks dan diskusi mengenai seks. Si perempuan juga berasumsi bahwa seks menyakitkan.
2. Mengalami kekerasan seksual
Hubungan seksual adalah sesuatu yang intim harus mendapat persetujuan dari kedua belah pihak. Jika seseorang mengalami pemaksaan, hal ini bisa menimbulkan trauma yang akan menetap di alam bawah sadarnya.
3. Adanya kerusakan pada organ vagina
Salah satu contohnya adalah adanya robekan yang tidak bisa disembuhkan pasca persalinan.
4. Sakit di sekitar vagina
Timbulnya gejala vulvodynia, yaitu adanya sensasi panas dan tersengat, rasa sakit bisa lebih parah saat penderita duduk.
5. Memiliki ketakutan untuk hamil
Kurangnya edukasi mengenai seks, yang menyatakan bahwa risiko kehamilan memang selalu ada ketika melakukan hubungan seksual, namun proses pembuahan itu tidak terjadi semudah itu, hingga membuat otak mengirimkan sinyal-sinyal pada tubuh sebagai proteksi dari ‘hal yang mengancam’.
6. Permasalahan dalam keluarga
Hal tersebut bisa disebabkan karena kurangnya keterbukaan atau kepercayaan terhadap pasangan, dan menumpuknya masalah dalam suatu hubungan juga berpengaruh pada hubungan seksual.
Faktor Risiko Meningkatnya Vaginismus
1. Riwayat kekerasan seksual atau trauma
2. Prosedur medis yang menakutkan saat masa kecil
3. Hubungan seksual pertama yang menyakitkan
4. Masalah pada hubungan
5. Halangan seksual
6. Takut hamil
7. Ingatan rasa sakit sebelumnya akibat infeksi, operasi, atau kondisi ginekologis lainnya.
8. Infeksi, misalnya infeksi saluran kemih dan infeksi jamur
9. Kondisi medis tertentu, seperti kanker atau lichen sclerosus
10. Dampak persalinan
11. Menopause
12. Operasi panggul
13. Foreplay yang tak cukup
14. Vagina kurang pelumas
15. Efek samping obat
Pengobatan Vaginismus
1. Latihan mengontrol otot dasar panggul
Melakukan latihan untuk membuat kontrol otot-otot dasar panggul meningkat, yaitu dengan relaksasi dan senam kegel.
2. Terapi dan konseling seks
Metode yang melibatkan pembelajaran mengenai anatomi vagina dan apa yang terjadi selama merasakan gairah maupun berhubungan seksual.
3. Latihan emosional
Melakukan latihan dengan menggunakan bantuan dilator vagina, yakni dengan menempatkan dilator berbentuk kerucut tersebut di miss V, lalu ketika semakin membesar otot-otot vagina pun akan meregang dan menjadi lebih fleksibel.
4. Mengurangi sensitifitas terhadap penetrasi
Wanita yang mengalami masalah vaginimus akan didorong untuk menyentuh area di sekitar vagina setiap hari, ketika rasa sakit tidak timbul, maka harus menyentuhnya lebih dalam, saat sudah menyentuh area intim, wanita disarankan untuk menyentuh dan membuka bibir vagina hingga memasukkan jari.
5. Latihan penetrasi
Setelah wanita dapat melakukan sentuhan pada vagina tanpa rasa sakit, selanjutnya belajar menggunakan dilator plastik. Jika dilator dapat dimasukkan tanpa rasa sakit, cobalah diamkan selama 10 hingga 15 menit agar otot terbiasa dengan tekanan.
6. Operasi
Opsi lain yang dapat digunakan untuk memperlebar vagina ialah dengan melakukan prosedur operasi, hal tersebut mungkin perlu dilakukan pada situasi tertentu.
Advertisement