Fenomena Embun Beku, Kaldera Bromo Berlapis Salju
Fenomena tahunan pada musim kemarau kembali terjadi dengan munculnya embun beku di kawasan Lautan Pasir (Kaldera) Gunung Bromo. Kali ini fenomena embun beku itu bersamaan dengan perayaan Yadnya Kasada yang digelar warga Tengger, Jumat-Senin, 21-24 Juni 2024.
Embun beku yang menyerupai salju itu tampak sejak Selasa, 18 Juni 2024 lalu. Diperkirakan hingga beberapa bulan ke depan fenomena salju menyelimuti Kaldera Bromo masih terjadi.
"Ini fenomena tahunan, muncul embun beku pada puncak kemarau. Orang-orang Tengger menyebutnya embun upas," kata Khoirul Umam, pengusaha jip wisata Bromo, Jumat sore, 21 Juni 2024.
Tahun 2024 ini kebetulan munculnya embun upas seolah menyambut Yadnya Kasada di Gunung Bromo. "Embun upas muncul saat suhu udara sangat dingin mendekati 0 derajat Celcius," katanya.
Memang fenomena Bromo dilapisi salju itu saat ini, untuk sementara, tidak bisa disaksikan wisatawan. Sebab Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup Bromo untuk aktivitas wisata mulai 21-25 Juni 2024.
Penutupan Bromo empat hari itu dengan tujuan agar ritual Yadnya Kasada berlangsung hidmat. Selain itu penutupan sementara untuk pemulihan dan pembersihan ekosistem Bromo. "Jangan khawatir, wisatawan masih bisa menyaksikan salju di Bromo setelah Yadnya Kasada," kata Umam.
Hal senada diungkapkan Iwandoyo, 42 tahun, operator jasa angkutan wisata Gunung Bromo. Dikatakan fenomena alam ini memberikan daya tarik tersendiri karena hampir seluruh kawasan di Gunung Bromo, termasuk lautan pasir, berwarna putih bak diselimuti salju.
"Fenomena embun upas biasanya dapat disaksikan saat dini hari hingga menjelang matahari terbit," Iwan, panggilan akrab Iwandoyo.
Fenomena embun beku tentu menjadi data tarik tersendiri. "Daripada ke Eropa untuk menyaksikan salju, jauh dan mahal, lebih baik berkunjung ke Bromo," ujar Arista.
Wisatawan asal Sidoarjo itu mengaku, sempat menyaksikan embun beku itu sebelum kawasan Bromo ditutup terkait Yadnya Kasada. "Tetapi saat menyaksikan embun beku harus memakai jaket tebal sebab suhu di Bromo sangat dingin," katanya.
Advertisement