Fenomena Aneh, Air Sumur Warga di Tuban Berwarna Merah Bak Darah
Fenomena aneh terjadi di wilayah Kabupaten Tuban. Kali ini, fenomena tidak biasa tersebut terjadi di sebuah sumur milik Subandi 52 tahun, warga Desa Kenanti, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
Pasalnya, air sumur yang biasanya jernih dan digunakan untuk keperluan sehari-hari itu tiba-tiba berubah warna menjadi merah bak darah. Sontak fenomena aneh itu membuat pemilik sumur dan warga sekitar terkejut dan kaget. Karena merasa takut, kini pemilik sumur tidak lagi menggunakan air sumur tersebut untuk keperluan sehari-hari.
Pemilik sumur, Subandi mengatakan, fenomena aneh yang terjadi pada air sumur di belakang rumahnya tersebut diketahui sejak lima hari yang lalu.
Saat itu, dia hendak memberi minum hewan ternak miliknya. Namun saat mengambil air menggunakan timba plastik air dari sumur tersebut warnanya merah, bahkan air yang semestinya berasa tawar terasa aneh di lidah.
"Airnya merah sejak lima hari. Tahunya itu pas mau memberi minum sapi, kok saya lihat airnya merah. Jadi saya takut nggak saya gunakan,” kata Subandi, Jumat 27 Januari 2023.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab air sumur itu berubah warna. Sejak digali sepuluh tahun silam, air sumur tidak pernah berubah warna. Bahkan juga kerap dia gunakan untuk minum, mencuci, memasak maupun untuk minum ternaknya.
"Kenapa warnanya jadi gini saya gak tahu. Tapi saya coba nggak ada bau. Rasanya ada yang aneh, gak seperti air pada umumnya. Padahal sebelumnya jernih sekali, diminum langsung saja bisa,” tegasnya.
Sebatas diketahui, fenomena air sumur berubah warna menjadi merah ini juga sempat didatangi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban. Namun, hingga kini petugas masih memeriksa kandungan air yang mengakibatkan perubahan warna dan rasa pada air sumur tersebut.
Sementara itu, Kepala DLH dan Perhubungan Kabupaten Tuban, Bambang Irawan saat dikonfirmasi terkait dengan fenomena air sumur berubah menjadi merah masih belum memberikan keterangan, pesan singkat yang dikirim juga belum dibalas.