Federer Gagal ke Semifinal AS Terbuka Karena Cedera Punggung
Roger Federer secara mengejutkan kalah dari Grigor Dimitrov di babak 16 besar AS Terbuka 2019 pada Rabu 4 September 2019. Federer tumbang setelah bermain lima set, 6-3 4-6 6-3 4-6 2-6 lantaran cedera punggung bagian atas.
Petenis Swiss itu awalnya diprediksi akan bertemu dengan Rafael Nadal di final menyusul performa gemilangnya di babak sebelumnya. Namun apa yang terjadi di luar ekspektasi banyak orang, ia harus mengakui keunggulan Dimitrov yang di semifinal akan bertemu dengan Daniil Medvedev.
Tanda-tanda keanehan sudah terlihat sejak awal pertandingan hingga laga selesai. Namun pertanyaan banyak orang baru terjawab menjelang set kelima ketika Federer dalam tertinggal 0-4, Federer harus menepi untuk mendapatkan perawatan, di situlah ia mengungkapkan bahwa punggungnya menjadi penyebab penurunan performanya.
"Ya, saya hanya perlu beberapa perawatan di bagian atas saya, punggung, leher," kata Federer seperti dikutip dari Metro.
'Hanya perlu mencoba melonggarkannya, memecahkannya dan melihat apakah itu akan menjadi lebih baik. Ya, tapi ini adalah momen Grigor dan bukan momen tubuhku, jadi tidak masalah,” tutur Federer.
Ditanya tentang kadar kekecewaannya, Federer mengaku sangat kecil. ”Hanya saja kekecewaan itu berakhir karena aku merasa benar-benar bermain dengan sangat baik setelah beberapa awal yang sulit.”
Dengan kekalahan ini, terhitung sudah 11 tahun sejak pemenang Grand Slam 20 kali ini memenangkan gelar Slam terakhirnya di turnamen ini tak lagi mengecap manisnya gelar AS Terbuka. Terakhir, Federer menjuarai turnamen ini pada 2008 lalu. Hasil buruk ini juga merupakan yang kedua secara beruntun di musim panas ini. Kegagalan Federer ia rasakan di final Wimbledon atas Novak Djokovic.
Djokovic sendiri juga gagal melangkah lebih jauh di turnamen ini karena mengalami cedera bahu. Seharusnya ini adalah peluang terbaik bagi Federer untuk menambah gelar Grand Slam-nya. Dia juga menyangkal bahwa ini efek knock-on dari kegagalan mengonversi dua poin yang membuatnya kalah dari Djokovic di All England Club pada bulan Juli lalu.
"Maksudku, aku tidak memikirkannya," tambah Federer. “Saya bisa bergerak maju, dan itu adalah masa lalu. Saya ingat bermain semifinal di sana, jadi itu tidak buruk. Jika saya memikirkan itu, saya benar-benar bahagia sebenarnya,” akunya.
"Aku tahu orang-orang membacanya. Mereka berpikir tetang semua itu. Itu jelas bukan alasan mengapa saya kalah malam ini. Saya siap untuk pergi, mencoba yang terbaik. Itu tidak cukup. Ini tidak ada hubungannya dengan masa lalu,” tuturnya.
Advertisement