FDR Black Box Ditemukan, Pencarian Penumpang Berlanjut
Badan SAR Nasional (Basarnas), harus menuntaskan banyak pekerjaan. Bukan hanya mencari Cokcpit Voice Revocording, (CVR), tapi juga mencari penumpang Lion Air JT 610 yang terkena musibah dan jatuh di perairan Karawang Jabar.
Demikian ditegaskan Direktur Operasi (Dirops) Pencarian dan Pertolongan Basarnas Brigjen Marsekal Bambang Suryo Aji pada ngopibareng.id, Minggu 4 November 2018.
Menurutnya, sejak Lion Air dipastikan jatuh di laut Karawang Utara, sejak 29 Oktober 2018 hingga hari ketujuh, 4 November 2018, Basarnas terus bekerja siang dan malam. Hal itu sesuai dengan arahan presiden, karena dalam pesawat tersebut terdapat 189 penumpang termasuk awak kabin.
“Selama tujuh hari Basarnas baru bisa menemukan bagian dari tubuh penumpang sebanyak 104 kantong. Yang saat ini sedang ditangani timDisaster Victim Identification (DVI) RS Polri Tk I Kramat Jati, Jakarta,” tutur Bambang Suryo Aji.
"Dari 104 kantong yang sudah dievakuasi ke RS Polri, tim DVI baru berhasil mengindentifikasi tujuh jenazah. Kini jenazah tersebut, oleh RS sudah diserahkan pada keluarganya, melalui perwakilan Maskapai Lion Air."
Dari 104 kantong yang sudah dievakuasi ke RS Polri, tim DVI baru berhasil mengindentifikasi tujuh jenazah. Kini jenazah tersebut, oleh RS sudah diserahkan pada keluarganya, melalui perwakilan Maskapai Lion Air.
Selain menemukan bagian tubuh penumpang, Basarnas pun menemukan barang-barang propeti milik penumpang, serpian pesawat, roda pesawat dan kotak hitam berisi FDR.
FDR black box ditemukan sekitar pukul 10.05 WIB, Kamis 1 November 2018. Lokasinya berada di 500 dari koordinat hilang kontaknya Lion Air tujuan Pangkalpinang pada Senin 29 Oktober 2018.
FDR black box ditemukan penyelam lewat petunjuk deteksi sinyal dari transponder USBL yang dibawa Kapal Riset Baruna Jaya I BBPT.
Kata Bambang, Minggu pagi pagi 4 November 2018 tim SAR gabungan yang dibawa koordinasi Basarnas telah diberangkatkan ke lokasi pencarian, dengan melibatkan 800 personel, enam kapal dan delapan perahu boot serta perahu karet. (asm)