Fayyadh (11 Tahun) Taklukkan Puncak Merbabu
Siswa sekolah dasar Islam terpadu (SDIT) di Tangerang, Banten, Fayyadh Syafiq, 11 tahun, bersama ayahnya Jaka Lelana, serta tim pendaki lainnya merayakan peringatan HUT ke-74 RI di puncak Gunung Berbabu di Boyolali, Jawa Tengah.
"Saya senang bisa merayakan ulang tahun kemerdekaan di alam pegunungan. Alamnya indah dan udaranya segar," kata Syafiq, melalui pernyataan tertulisnya, Minggu.
Menurut dia peringatan kemerdekaan Indonesia di puncak Gunung Merbabu berjalan hikmad, di mana para pendaki yang datang dari beberapa wilayah, melakukan upacara bendera di pos sabana satu hingga ke puncak teratas Gunung Merbabu yakni Kenteng Songo dan Tringulasi.
"Para pendaki juga mengheningkan cipta untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur," katanya.
Syafiq yang didampingi Lelana dan beberapa pendaki lainya mendaki melalui jalur Selo, Kamis 15 Agustus. Kemudian mencapai puncak tertinggi Gunung Merbabu, di Tringulasi dan Kenteng Songo, dengan ketinggian 3.142 mdpl, pada Sabtu pagi.
Menurut dia, pendakian ke puncak Gunung Merbabu diwarnai debu yang mengotori udara dan membuat pandangan menjadi kabur, tapi berhasil dituntaskan hingga ke puncak Tringulasi dan Kenteng Songo.
"Lumayan letih, karena jalan menuju puncak dari pos satu hingga pos tiga jalannya penuh debu, tapi setelah itu pemandangan alamnya sangat luar biasa indah," katanya.
Sementara itu, Lelana yang mendampingi dalam pendakian, mengatakan, setiap pendakian gunung memiliki tantangan tersendiri. Mendaki Gunung Merabu, kata dia, perlu ekstra hati-hati karena jalannya berdebu, serta perlu ketelitian, semangat, serta kesabaran yang tinggi.
"Masker dan kacamata serta topi di perlukan dalam pendakian guna mengurangi terpaan debu," ujarnya.
Ia berharap, anak-anak Indonesia dapat semakin mencintai alam dan punya pengalaman spesial dalam menjelajah alam.
Sebelumnya, Syafiq pernah mendaki beberapa gunung, di antaranya Gunung Gede, Gunung Cikurai, Puncak Lalana, Gunung Kencana, serta Gunung Sumbing. (an/ar)