Fatwa Haram Manusia Silver oleh MUI Sumut
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara (Sumut) mengeluarkan fatwa haram untuk pekerjaan manusia silver. Tak hanya itu, MUI Sumut juga mengharamkan masyarakat memberi uang ke mereka.
"Haram memberi sumbangan kepada manusia silver karena menjadi wasilah (sarana) keberadaannya," tulis MUI Sumut dalam keterangan tertulisnya, diteken Kamis 29 Desember 2022.
Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak mengatakan fatwa haram tersebut dikeluarkan setelah Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Sumut pada 25-26 November 2022. Dalam Ijtima Ulama itu, MUI Sumut mengeluarkan delapan fatwa, salah satunya tentang manusia silver.
Diimbau Cari Pekerjaan Lain
MUI Sumut menilai bahwa pekerjaan manusia silver bertentangan dengan syariat Islam. Oleh karenanya, mereka diminta untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dan halal.
"Dianjurkan supaya mencari pekerjaan yang lebih bagus lah, yang halal dan tidak menyakiti diri," ujar Maratua Simanjuntak.
Empat Alasan Manusia Silver Haram
MUI Sumut memaparkan empat alasan kenapa pekerjaan manusia silver haram, yaitu karena menganiaya diri dengan memakai cat pada tubuh, menjadikan perbuatan mengemis sebagai profesi atau pekerjaan, menunjukkan aurat kepada umum, dan mengganggu ketertiban umum.
Negara diminta MUI Sumut bertanggung jawab untuk membina dan menyelesaikan masalah manusia silver itu.
Awal Mula Manusia Silver
Mengutip dari elib.unikom.ac.id, dulunya manusia silver ini berasal dari kelompok masyarakat yang melabeli diri mereka dengan nama komunitas ‘Silver Peduli’. Komunitas ini mulai terbentuk dan muncul di Kota Bandung sejak awal 2012. Akibat aksi tersebut banyak masyarakat Bandung maupun pengunjung yang tertarik melihat mereka.
Mereka memiliki semboyan tersendiri yakni “Berawal dari meminta, lalu memberi”. Beberapa lokasi di Kota Bandung menjadi tempat mereka untuk beraksi dan menghimpun dana untuk anak yatim piatu yang belum memperoleh bantuan dari pemerintah.
Awalnya, mereka tidak langsung mengecat tubuh mereka dengan warna perak seperti saat ini, mereka mencoba melumuri tubuh mereka dengan berbagai warna seperti emas, biru, merah, hijau maupun warna lainnya. Namun penggunaan warna selain perak, ternyata memiliki dampak yang tidak baik untuk tubuh seperti gatal-gatal maupun alergi. Sehingga warna perak dipilih karena lebih aman dibandingkan warna lainnya.
Advertisement