Fatma: Perempuan Berpotensi Pengungkit Kesejahteraan Keluarga
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf (Fatma) mengatakan, perempuan mempunyai potensi sebagai pengungkit kesejahteraan keluarga.
"Para perempuan memiliki potensi sebagai pengungkit kesejahteraan keluarga, kelak diharapkan dapat mengembangkan seluruh potensi dan membangun karakter yang tangguh, inovatif, kreatif dan cerdas sehingga mampu memperbaiki kehidupannya sendiri agar lebih sejahtera," kata Fatma dalam acara Pelatihan Olahan Pangan Berorientasi Pasar bagi PEKKA di Rumah Makan Gedoeng Woloe, Senin, 11 Juli 2022.
Berdasarkan data jumlah penduduk miskin Kota Pasuruan pada Tahun 2021 sekitar 13.970 jiwa. Menurut Fatma, yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat Kota Pasuruan, salah satunya dengan memberdayakan perempuan.
"Menurut data dari BPS angka kemiskinan kita mencapai 13.970 jiwa, sehingga untuk mengurangi angka kemiskinan ini ialah dengan memberdayakan masyarakat salah satunya memberdayakan perempuan," katanya.
Fatma juga menyampaikan, pemberdayaan bagi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) bertujuan untuk membangun ekonomi yang mandiri bagi perempuan kepala keluarga.
"Program ini digelar supaya ibu-ibu PEKKA tidak lagi tergantung pada orang lain, harus terus belajar dan tetap semangat agar menjadi ibu yang dapat di banggakan putra putrinya kelak," ujar Fatma.
Menurutnya, pemberdayaan bagi PEKKA melalui pelatihan olahan pangan ini diharapkan dapat mengoptimalkan ketersediaan bahan pangan lokal yang melimpah di Kota Pasuruan, agar dapat lebih beragam dan bernilai jual lebih tinggi.
"Untuk memenuhi bahan pangan tanpa menyebabkan kelangkaan, kita bisa mengatasinya dengan mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal yang ada," imbuh Fatma.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari dengan harapan agar perempuan kepala keluarga dapat lebih berdaya dalam rangka ikut membangun tatanan masyarakat yang sejahtera, adil gender, dan bermartabat sekaligus membangun ekonomi yang mandiri bagi perempuan kepala keluarga.
"Pelatihan ini digagas agar ibu-ibu sebagai kepala keluarga lebih berdaya, lebih mandiri dan nantinya dapat berkontribusi untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera," jelas Fatma.
Terakhir Fatma juga berpesan perlu adanya keterlibatan aktif dari ibu-ibu PEKKA, menyerap dengan baik serta mempraktikkan ilmu yang akan diberikan oleh para narasumber.
"Saya berharap adanya keterlibatan aktif dari ibu-ibu PEKKA untuk bisa memanfaatkan dan terus meningkatkan keterampilan ibu-ibu supaya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," kata Fatma.
Acara Pelatihan Olahan Pangan Berorientasi Pasar bagi PEKKA diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan yang berkolaborasi dengan DP3AKB, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perikanan, dan Bagian Ekonomi Pemerintah Kota Pasuruan.
Advertisement