Fatma Foundation Gelar Pap Smear dan Vaksinasi HPV Bersubsidi
Kanker serviks salah satu jenis kanker yang paling mematikan pada wanita, selain kanker payudara. Banyak penelitian yang merilis kasus kematian pada wanita di Indonesia yang disebabkan oleh penyakit kanker serviks. Melakukan Pap smear menjadi pilihan tepat untuk mendeteksi dini kelainan sel di leher rahim.
Termasuk melakukan tindakan pencegahan munculnya kanker serviks, pra kanker vulva, pra kanker vagina, kutil kelamin bagi perempuan serta anal cancer dan kutil kelamin bagi laki-laki berupa pemberian vaksinasi Human Papillomavirus (HPV). Sayangnya, harga untuk mendapatkan vaksin HPV tergolong mahal, hingga seharga Rp 2,5 - 3 jutaan untuk 3x paket suntik, sedangkan Pap smear 200-300 ribu.
Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf sebagai founder dan ketua Fatma Foundation merasa prihatin. Melalui yayasan sosialnya yang fokus pada pencegahan kanker serviks dan payudara, Fatma Foundation, Fatma beraksi membantu masyarakat dengan memberikan pelayanan Pap smear dan vaksinasi HPV bersubsidi. Fatma Fondation memberikan subsidi seharga Rp 1.750.000 juta untuk 3x paket suntik dan Rp 100.000 untuk Pap smear.
Fatma menuturkan pelayanan ini ia laksanakan agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan terjangkau dan terbaik. Menurutnya, terjangkaunya harga yang ia berikan dalam pelayanan tersebut semata-mata agar para ibu rumah tangga bisa tetap sehat, utamanya di bagian-bagian vitalnya.
“Di Fatma Foundation Insya Allah harganya paling murah sedunia karena kami benar-benar ingin membantu meringankan biaya para peserta vaksin hari ini,” ujar Fatma.
Pada Sabtu (16/11/2019) lalu, Fatma Foundation menggelar Pap smear dan vaksinasi HPV bersubsidi di Omah Kayu Fatma Foundation, Jalan Gayungsari Timur Surabaya. Pesertanya membludak. Sebanyak 112 peserta mengikuti vaksinasi HPV dan 104 peserta mengikuti Pap smear. Peserta tidak hanya dari kaum yang sudah menikah, tapi juga anak muda yang ingin mendapatkan manfaat vaksin HPV untuk masa depannya. Turut berpartisipasi dari generasi milenial adalah Putri Indonesia Jawa Timur 2018 Alshya Sekar Amaranggana Wibowo.
Dr. Charles Siahaan, Sp.OG., salah satu tenaga medis di acara itu mengatakan sangat senang dengan kegiatan yang dilaksanakan Fatma Foundation karena melakukan pemeriksaan pap smear, sosialisasi kesehatan dan vaksinasi HPV dengan harga yang sangat murah.
“Ini sangat mengena sekali seperti yang saya bilang lebih baik mencegah daripada mengobati karena saat ini sebagian besar keuangan itu lebih ke pengobatan daripada pencegahan, program Fatma Foundation ini sangat bagus karena kita benar-benar melakukan pencegahan pada kanker mulut rahim. Jadi Fatma Foundation ini melakukan kegiatan-kegiatan bagi orang-orang, bagaimana kanker mulut rahim, bagaimana cara mencegahnya dan pemeriksaan screening untuk mencegah terjadi kanker mulut rahim,” ujarnya.
Sementara dr. Tizar Dwi Satyoputro, tenaga medis yang turut hadir menuturkan pemeriksaan pap smear sangat baik untuk wanita yang sudah menikah, maupun yang belum menikah namun melakukan hubungan seksual secara aktif.
"Pap smear sendiri adalah screening untuk melihat apakah ada keganasan atau tidak. Syaratnya, ya, sudah menikah, tapi kalau belum menikah tapi sexual active juga nggak apa-apa, yang penting menyetujui bahwa selaput darah akan dibuka untuk pemeriksaan," kata dr. Tizar
Menurutnya, setidaknya satu tahun sekali, seorang wanita yang sexual active harus melakukan pemeriksaan pap smear.
"Setidaknya satu tahun sekali. Kalau akhirnya terdeteksi, bisa langsung diberi vaksin agar tidak semakin ganas. Namun sebenarnya, vaksin HPV juga bisa diberikan sejak anak-anak, jadi bisa terhindar kalau sudah besar," kata dr. Tizar.
Bagi wanita yang belum menikah atau sexual active, lanjutnya, segera melakukan vaksin HPV agar bisa terhindar dari risiko kanker mulut rahim.
"Kalau HPV, wanita pria juga boleh. Utamanya wanita, ya, kanker mulut rahim itu dipicu oleh virus HPV, jadi jangan takut untuk periksa dan suntik vaksin. Lebih baik di cegah daripada mengobati," pungkasnya.
Ni Wayan Sulatri, bidan yang menyuntikan vaksin HPV bagi peserta mengatakan vaksinasi ini sangat bermanfaat. “Pasien-pasien yang saya berikan vaksinansi tadi semua memberitahukan bahwa dia sudah second opinion di rumah sakit lain juga tentang harga daripada vaksin HPV. Sedang di Fatma Foundation dia mendapatkan harga yang sangat murah, jadi sangat menguntungkan dan berguna bagi pasien yang saya berikan vaksin tadi,” kata Ni Wayan Sulastri.
Selain pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi HPV, peserta diberikan pengetahuan terkait kanker serviks dan payudara berupa talkshow bersama narasumber Dr. Charles Siahaan, Sp.OG., dr. Tizar Dwi Satyoputro, Sp.OG., M.Ked.Klin., dr. Dwirani Rosmala Pratiwi, Sp.B,FICS, dr. Dhea Medisika Hertanti.
Kesempatan ini digunakan peserta yang antusias bertanya pada dokter saat sesi tanya jawab.
Eksa Yoga Amirul selaku penanggung jawab operasional OJN yang juga sebagai salah satu koordinator tim kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan pemeriksaan Pap Smear, payudara, dan vaksin HPV ini semata-mata agar masyarakat peduli dengan kesehatan organ intim. Baik yang sudah menikah, maupun yang belum menikah.
"Kalau Pap Smear kebanyakan sudah menikah. Tapi kalau yang HPV, siapa saja boleh. Ini tadi ada, kok, anak muda juga yang ikut berpartisipasi. Mereka ingin terhindar dari penyakit kelamin," kata Eksa.
Ia tak menyangka, masyarakat yang berpartisipasi sangat banyak. Meskipun pendaftaran sudah dibuka sejak beberapa waktu lalu, namun masyarakat masih saja ada yang datang dan mendaftar saat acara berlangsung.
Acara hari itu berjalan tertib berkat kerjasama Fatma Fundation dengan anak-anak muda Omah Jaman Now. Mereka membantu kelancaran pendaftaran sampai bertugas di atas bus kesehatan Fatma Foundation.
Advertisement