Fatimah alias Sis Zahra, Tewas Terbakar bersama Anak Gubernur?
Kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan mobil terbakar hingga penumpangnya tewas terpanggang, akhirnya terkuak. Dalam mobil sedan Toyota Camry bernomor polisi B-1102-NDY, korban tewas AKP Novandi Arya tak sendiri. Ada sosok penumpang juga ikut menjadi korban tewas terbakar hingga 100 persen.
Tragedi nahas di Jalan Raya Pasar Senen atau tepatnya di seberang Terminal Bus Pasar Senen, Jakarta Pusat, terjadi pada Senin 7 Februari 2022. Pengemudi diduga berkecepatan tinggi hingga menabrak separator Busway dan mengakibatkan percikan api hingga membakar body mobil dan dua penumpangnya.
Perlahan-lahan, identitas teman semobil AKP Novandi Arya, yang misterius akhirnya dibongkar oleh Juru Bicara PSI Sigit Widodo. Menurutnya, korban tewas bersama putra sulung Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang adalah Fatimah. Kader PSI di Kota Banjarmasin itu akrab disapa Sis Zahra.
"Kabar yang kami dapatkan dari DPD PSI Banjarmasin begitu. Almarhumah kader aktif di Kota Banjarmasin yang baru pindah ke Jakarta," ungkap Sigit Widodo.
Pihaknya pun terkejut mendengar kabar meninggalnya Fatimah. "Almarhumah dikenal sebagai sosok yang aktif di kepengurusan partai di Kota Banjarmasin. Kami di DPP terkejut dan sedih mengingat DPD Kota Banjarmasin sering mengabarkan keaktifan almarhumah dalam kegiatan-kegiatan PSI. Tapi secara pribadi, saya tidak kenal," ungkap Sigit.
Sis Zahra Kader PSI di Kota Banjarmasin
Sebelumnya, kabar kematian Fatimah alias Sis Zahra disampaikan pertama kali oleh Ketua Umum PSI Giring melalui akun Instagram pribadinya @giring.
"Turut berduka cita sedalam dalamnya. Mewakili DPP @psi_id , saya H. Giring Ganesha Djumaryo mendoakan agar almarhumah Sis Fatimah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran," tulis mantan vokalis band Nidji itu.
"Rest In Peace Sis Fatimah. Bro dan Sis @psi.kalsel dan @psi.banjarmasin turut berduka cita dan tetap semangat," terangnya
Baru Setahun Gabung PSI
Ketua DPD PSI Kota Banjarmasin Antung Riduan menjelaskan, Sis Zahra baru bergabung dengan PSI tahun lalu. Ia menjadi bagian dari Divisi Aksi Sosial dan Bencana.
"(Jadi kader PSI) semenjak dia (Fatimah) di Banjarmasin itu Juni 2021," ungkapnya.
Penempatan Fatimah di divisi tersebut atas rekomendasi anggota lainnya. "Saat dia jadi anggota itu kita langsung bentuk kepengurusan, pas kebetulan, jadi langsung kita rekomendasikan teman-teman almarhumah," kata Antung.
Namun, saat kecelakaan terjadi, Fatimah sudah tidak di kepengurusan. Ia sudah pindah ke Jakarta. "Sekitar kurang lebih berapa bulannya beliau memutuskan untuk berdomisili di Jakarta. Tapi melepas di kepengurusan tapi tetap jadi anggota kita," kata Antung.
Advertisement