Farhat Abbas Ikut-ikutan Komentari Kematian Brigadir J
Farhat Abbas lagi-lagi membuat pernyataan di Instagram Story-nya. Pengacara kelahiran 1976 itu soroti kasus pembunuhan Brigadir J. Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal pengacara Bharada E yang menuntut uang triliunan di sosial media, menurutnya hal tersebut memalukan institusi.
Kasus pembunuhan Brigadir J tak hanya menyita semua perhatian publik tapi juga ikut disoroti oleh Farhat Abbas. Menurutnya, sebaiknya Kapolri melepaskan semua perwira yang tidak terlibat skenario pembunuhan Brgadir J.
"Sebaiknya Kapolri melepas semua perwira yg terkait kematian J, mereka2 yg tidak terlibat skenario pembunuhan dan hanya berperan setelah terjadi pembunuhan tsb," tulisnya dalam Instagram Story @farhatabbasofficial.
Farhat Soroti Ex Pengacara Bharada E
Cuitan Farhat Abbas tidak hanya menyoroti kasus pembunuhan Brigadir J dan segala yang berhubungan dengan skenario Ferdy Sambo. Ia juga menyinggung masalah mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
"Mengingatkan ke Kapolri dan Kabareskrim, lain kali kalo nunjuk pengacara prodeo jgn sembarangan tunjuk, buat kek Posbakum Bareskrim Dg masa dan periode bergantian, kerjasama Dg organisasi advokat, kalo perlu tes kejiwaan, biar kalo di cabut kuasanya gak asal ngoceh sana sini, gugat perdata, nuntut triliunan, permalukan institusi, ayo balas!," tulisnya dalam Instagram Story @farhatabbasofficial.
Tak kapok dibilang cari panggung oleh netizen. Ia juga menyindir mantan pengacara Bharada E secara terang-terangan, dan menyuruh menangkap mantan pengacara Bharada E.
"Beri pelajaran! Gugat balik! Laporin pemerasan! Tangkap biar kapok! Ngaku aktivis? Emang kenapa kalo aktivis? Otot besi urat kawat lo keriting? Jangan pertontonkan topeng monyet dalam penegakan hukum di Indonesia! saya marah kalo Polri dikhianati! (Farhat Abbas-ketum partai Pandai," terangnya lagi.
Advertisement