Fardhu 'Ain Kuasai Ilmu dan Teknologi, Presiden pada Kongres PMII
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada para kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) agar bisa menguasai ilmu pengetahuan dan tekonologi. Menurutnya, menguasai ilmu dan teknologi bagi kader PMII bersifat fardhu ‘ain.
“Buat kader-kader PMII menguasai ilmu dan teknologi itu sifatnya fardhu ‘ain, kewajiban setiap individu kader. Kenapa? Karena PMII merupakan laboratorium kepemimpinan generasi muda Islam yang akan ikut menentukan maju atau mundurnya Indonesia di masa depan,” ujar Presiden Joko Widodo secara live saat Pembukaan Kongres XX PB PMII, Rabu 17 Maret 2021.
Dalam acara Kongres PB PMII digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, berlangsung 17-20 Maret 2021. Pelaksanaan Kongres kali ini, merupakan penundaan karena pandemi Covid-19 yang pernah dijadwalkan pada 13-17 April 2020. Pada saat bersamaan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar Kongres di Surabaya.
Presiden juga menyampaikan bahwa banyak organisasi yang digilas perubahan karena tidak sigap beradaptasi dengan perubahan. Oleh sebab itu, lanjut Jokowi, kader-kader PMII harus bisa menjadi navigasi perubahan yakni, membuka diri dan adaptif terhadap hal-hal baru.
“Dunia telah berubah dengan cepat menimbulkan disrupsi pada semua sektor kehidupan, perubahan selalu tidak ramah bagi yang tidak siap berubah dan berhenti belajar,” tegas Presiden.
Selain itu, presiden juga menyampaikan bahwa, sebagai anak kandung Nahdlatul Ulama (NU), PMII harus selalu terdepan mengawal perjalanan bangsa, teguh membela NKRI, teguh membela Pancasila, teguh membela Undang-undang dasar 1945, dan teguh dalam membela Bhineka Tunggal Ika serta konsisten dalam menebarkan toleransi dan kesejukan bagi kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk.
"Saya mengapresiasi kader-kader PMII yang telah menunjukkan komitmen kebangsaan yang kuat, hubbul wathan minaliman, konsisten menyuarakan kepedulian dan keadilan terhadap sesama dan besifat kritis, solutif demi perbaikan bangsa serta merawat optimisme generasi muda dengan semagat keislaman dan keindonesiaan,” lanjutnya.
Selain itu, di Kongres XX PB PMII ini, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah masih terus bekerja keras memulihkan kesehatan masyarakat dan membangkitkan ekonomi Nasional.
Hal itu dilakukan dengan berbagai kebijakan dan banyak program prioritas yang diluncurkan untuk menolong ekonomi rakyat agar tetap bisa bertahan.
Presiden juga menyampaikan, ekonomi Indonesia menunjukkan trend yang postifi. Meskipun menurutnya, harus juga diakui belum maksimal. Kendati demikian, presiden juga menyampaikan tidak ada kata lelah dalam kamus dirinya apalagi di masa krisis pandemi yang melanda dunia seperti sekarang ini.
"Sebab itu saya minta dukungan dan partisipasi para kader PMII menjadi bagian dari jihad kebangsaan ini, ikut berkontribusi ide, gagasan dan pekerja nyata, membantu dan meyelesaikan persoalan-persoalan besar bangsa kita,” ujar Jokowi.