Fans Spider-Man Demo dan Membuat Petisi, Saham pun Anjlok
Polemik soal berakhirnya kesepakatan antara Marvel Studio dan Sony terkait karakter Spider-Man memang tengah jadi bahasan hangat saat ini.
Disney selaku pemilik Marvel Studios, dan Sony yang selama ini memegang hak atas film Spider-Man, sebelumnya sepakat untuk berbagi hak cipta agar Spider-Man bisa bergabung dalam film-film MCU milik Disney.
Namun, baru-baru ini kesepakatan tersebut berakhir. Dalam negosiasi ulang, pihak Sony menolak permintaan Disney yang mengajukan pembagian pembiayaan dan keuntungan 50/50 atas film Spider-Man yang akan datang.
Diketahui bahwa dalam beberapa film Spider-Man yang dibintangi Tom Holland, Disney hanya mendapat 5 persen laba kotor pertama (keuntungan yang diraup film di opening day).
Sayangnya, berat bagi Sony untuk menyetujui perminyaan itu lantaran Spider-Man: Far From Home adalah film terlaris mereka sepanjang masa.
Buntut dari masalah ini, saham Sony rupanya mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dikutip dari Bloomberg, harga saham Sony Corp mengalami penurunan di akhir perdagangan di bursa New York. Di sesi penutupan pada Kamis kemarin, 22 Agustus 2019, saham Sony Corp ditutup turun 0,11 persen menjadi USD 55,66 per saham.
Terlepas dari hal tersebut, karakter Spider-Man versi live-action sendiri sebenarnya diperkenalkan pertama kali sejak era 1970-an dan dimainkan oleh Nicholas Hammond.
Setelahnya, Tobey Maguire menjadi sosok yang begitu melekat dengan karakter tersebut usai melakukan debutnya pada tahun 2002.
Aktor berusia 43 tahun ini kembali mengulang perannya sebagai Peter Parker untuk dua sekuel film tersebut, yakni "Spider-Man 2" dan "Spider-Man 3". Kedua sekuel tersebut masing-masing dirilis pada 2004 dan 2007.
Pada tahun 2012, Sony rupanya kembali me-reboot kisah Spider-Man lewat film "The Amazing Spider-Man" yang menampilkan Andrew Garfield sebagai Peter Parker.
Aktor tampan tersebut lantas kembali mengulang perannya dalam "The Amazing Spider-Man 2" yang dirilis pada 2014. Peran Andrew sebagai Spider-Man terhenti karena Marvel Studios membuat kesepakatan dengan Sony untuk membawa karakter itu ke MCU.
Sementara itu, karakter Spider-Man sendiri diboyong ke MCU pada tahun 2015 lalu. Karakter ini kemudian diperkenalkan pertama kali dalam film "Captain America: Civil War" yang dirilis pada 2016 dan diperankan oleh aktor muda Tom Holland
Setelahnya, Spider-Man mendapatkan film solonya sendiri pada 2017, "Spider-Man: Homecoming". Ia juga kembali muncul di film "Avengers: Infinity War" serta "Avengers: Endgame" sebelum tampil di sekuel film solonya, "Spider-Man: Far From Home".
Sementara itu, kekecewaan yang teramat besar masih dirasakan oleh para penggemar Spider-Man. Dikutip dari laman Cnet, sebanyak 5.500 penggemar Spider-Man berencana untuk menggeruduk kantor pusat Sony yang berlokasi di California, Amerika Serikat, dan membawa Spider-Man kembali ke Marvel.
Hal itu diketahui dari event Facebook yang awalnya dibuat oleh tiga orang penggemar. Mereka mengajak penggemar lainnya untuk berpartisipasi dalam event itu dengan mengenakan kostum Spider-Man dan membawa kembali Spidey ke Marvel.
Penggerudukan itu rencananya akan digelar pada 31 Oktober 2019 bertepatan dengan Halloween.
Tak hanya ancaman menggeruduk kantor pusat Sony, para penggemar yang marah juga membuat berbagai petisi. Dalam laman Change.org, salah satu petisi terkait hal tersebut bahkan telah mencapai lebih dari 65 ribu tanda tangan dalam semalam. Isi petisi itu meminta Spider-Man tetap bersama Disney dan menjadi bagian dari MCU.
Masih dalam petisi yang sama, penggemar juga mengancam akan memboikot Sony memproduksi saga manusia laba-laba versi Tom Holland, yang jadi kesayangan banyak orang itu.
"Saya tidak tahan dengan kenyataan bahwa Spider-Man dan para penggemarnya di seluruh dunia menjadi hancur besar," ucap sang pembuat petisi, Nate Philips.
"Spider-Man di MCU telah menghadirkan sejumlah momen terbaik dalam sejarah layar lebar modern. Sony, Kamu harus melepaskan properti ini atau negosiasi ulang dengan Disney untuk membuat semua penggemar senang," tulisnya.
Sementara petisi lainnya ingin Spider-Man kembali ke Marvel Studios secara permanen. Salah satu petisi lain juga menuntut Sony menjual Spider-Man ke Marvel.