Fans Liverpool 'Serang' Agen Salah
Liverpool benar-benar mati gaya di kandang musim ini. Bertemu dengan Chelsea, Jumat 5 Maret 2021 dini hari WIB, satu gol Mason Mount sudah cukup untuk memperpanjang kekalahan The Reds menjadi kelima kalinya di kandang.
Di pertandingan itu, Mohamed Salah ditarik keluar lapangan dan digantikan Diogo Jota setelah hanya bermain 62 menit. Jurgen Klopp mengambil keputusan tersebut karena ia melihat pemain Mesir itu mengalami kelelahan setelah terus bermain di laga-laga sebelumnya.
Alih-alih menerima keputusan Klopp, Mo Salah menunjukkan ekspresi tak senang saat berjalan ke tepi lapangan. Kekecewaan Salah tampak jelas saat ia beberapa kali menggelengkan kepala ketika duduk di bangku cadangan.
Begitu pula dengan agen penyerang Liverpool tersebut, Ramy Abbas Issa. Ia menyulut kemaran fans Liverpool setelah hanya menuliskan tanda titik dalam unggahannya di Twitter setelah kliennya ditarik keluar.
Meski tak ada kalimat apa pun yang dituliskan untuk menggambarkan perasaannya, pendukung Liverpool tampaknya menganggap tanda misterius itu mengandung arti ketidaksukaannya kepada keputusan Klopp.
Keruan saja, beberapa suporter Liverpool marah dan ‘menyerang’ sang agen melalui kalimat balasan cuitan sang agen.
“Anda tahu pemain Anda tidak lebih besar dari klub ini, bukan? Dia tidak menjadikan LFC klub legendaris, bukan? Dan sikap ini tidak profesional dan benar-benar omong kosong, ya ???” tulis seorang fans Liverpool yang jengkel kepada Ramy seperti dikutip dari Metro.
“Anda adalah agennya dan Anda benar-benar memperburuk keadaan untuk klien Anda sendiri, semoga sedikit perhatian itu sepadan,” tulis salah satu penggemar.
“Inilah yang terjadi ketika agen dibayar terlalu banyak uang untuk transfer, mereka bersuara keras dan mendorong agenda,” komentar yang lain.
Namun setelah pertandingan, Salah menyadari bahwa Klopp memiliki kewenangan penuh untuk melakukan apa pun terhadap timnya saat pertandingan.
“Saya ingin bermain setiap menit saya bisa bermain,” kata Salah usai pertandingan.
“Tapi saya tidak bisa membahas ini karena ada hubungannya dengan taktik dan sudut pandang pelatih,” terang Salah.
“Tetapi jika Anda bertanya kepada saya tentang pendapat saya, saya suka bermain di setiap pertandingan, 90 menit penuh, dan bahkan 95 menit.”
“Saya ingin bermain sampai detik terakhir pertandingan. "Tapi pada akhirnya, pelatih memutuskan, dan para pemain menghormati keputusannya," ujar Salah.
Advertisement