Fandry Imbiri Bocorkan Kunci Solidnya Pertahanan Persebaya
Saat menjamu Juku Eja, duet Fandry Imbiri dan Otavio Dutra mencuri perhatian banyak orang. Pasalnya, peran dua defender ini sangat solid, sehingga PSM tidak mampu menciptakan peluang dan minim tembakan ke gawang.
Mengenai hal ini, Fandry buka suara. Ia membocorkan rahasia di balik solidnya lini belakang Persebaya di pertandingan itu.
"Soal solidnya pertahanan Persebaya itu bukan karena saya saja atau Dutra, tapi ini berkat kerja sama tim, mulai dari depan, tengah, hingga belakang," kata Fandry, saat ditemui di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Berkat kerjasama itu, Fandry mengakui lawan sulit menembus ke daerah pertahanan Persebaya. Terlebih komunikasi antar lini di tim Bajul Ijo berjalan cukup baik.
"Kita semua saling berkomunukasi, sehingga kita bisa menetralisir serangan lawan untuk tidak mendekati gawang Miswar (Saputra), lanjutnya.
Bukan hanya itu, kekuatan barisan belakang tim kebanggaan Bonek ini juga diakui Fandry karena hadirnya Bejo Sugiantoro sebagai asisten pelatih.
Dengan keberadaan eks libero dan stoper Timnas ini, Fandry banyak menerima masukan. Terutama bagaimana mengatasi serangan lawan dari semua sisi, serta cara mengintersep setiap bola yang datang.
"Kita sering sharing atau diskusi mengenai bagaimana cara bertahan yang baik dengan coach (Bejo). Dia banyak memberika masukan kepada saya dan pemain lain, agar gawang Persebaya aman," ujar pemain asal Jayapura itu.
Selain itu, yang terpenting bagi Fandry untuk menjaga semua ini bisa solid, adalah adanya komitmen semua elemen tim untuk membesarkan Persebaya. Karena baginya kalau hal itu tidak dimiliki semua pemain, mereka tidak bisa saling membantu.
"Yang penting kita harus punya komitmen untuk Persebaya, keluarga, dan saya terima kasih untuk semua pemain. Dengan begini kita bisa membawa tim ini menjauhi zona degradasi," ucapnya.
Sementara itu, selama musim ini Fandry Imbiri dinilai sukses mengawal pertahanan Persebaya. Terutama saat 11 kali duetnya dengan Otavio Dutra.
Bahkan pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman mengakui rapatnya barisan pertahanan saat dikawal oleh Fandry dan Dutra.
"Saya akui, Fandry dan Dutra cukup bagus di belakang. Tapi semua bekerja sesuai tugasnya, baik Syaifuddin dan Ruben (Sanadi)," kata Djanur sapaan akrabnya. (hrs)