Fandry Imbiri Absen Lawan Arema FC, Persebaya Merugi
Bek Persebaya, Fandry Imbiri mendapat hukuman larangan bermain sebanyak dua laga. Sanksi itu ia terima setelah diganjar kartu merah kala Persebaya menjamu Mitra Kukar beberapa waktu lalu.
Keruan saja, hal ini memaksa tim berjulukan Bajul Ijo ini mencari solusi guna menutupi celah di sektor pertahanan. Apalagi tim asal Surabaya ini akan menghadapi rival abadinya, Arema FC, di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Seperti diketahui, dari 23 laga yang sudah dijalani Persebaya, 17 di antaranya diperkuat Fandry. Sejauh itu pula, pemain bernomor punggung 21 ini mampu memberikan kontribusi positif. Setidaknya, duetnya dengan Otavio Dutra di lini belakang membuat gawang Persebaya lebih aman bila dibandingkan ketika ia absen.
Sebagai informasi, pemain berusia 27 tahun ini sudah menjalani 17 laga bersama Persebaya dan satu gol sudah ia sumbangkan. Sayang, meski kontribusinya cukup besar bagi Persebaya, Fandry juga kerap absen lantaran sanksi larangan main akibat akumulasi kartu kuning maupun kartu merah. Tercatat, pemain yang mengawali karier profesionalnya bersama Persipura ini sudah mengoleksi 6 kartu kuning dan satu kartu merah.
Terlepas dari itu, salah satu bukti betapa besarnya pengaruh pemain asal Papua ini ketika Persebaya dijamu Sriwijaya FC lalu. Pada bentrokan tersebut, Bajol Ijo harus kebobolan tiga gol dan mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 3-3, padahal peluang menang sudah di depan mata.
Fakta lainnya saat Bajul Ijo tumbang 0-2 dari PS TIRA di kandang sendiri. Lagi-lagi, saat itu Persebaya tak diperkuat Fandry lantaran terkena sanksi larangan satu kali laga menyusul akumulasi kartu kuning.
Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman mengakui, absennya Fandry pada duel klasik kontra Arema FC akan mempengaruhi kekuatan pertahanan Persebaya. "Sudah saya sampaikan soal kartu merah itu pada Fandry, supaya jadi pembelajaran. Karena absennya dia pertandingan sebesar lawan Arema merupakan kerugian bagi kami," kata pria yang akan disapa Djanur ini.
Djanur menambahkan, bahwa hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI semakin lama kian berat. Bahkan ada pemain Persib Bandung yang menerima hukuman larangan bermain sampai lima partai.
”Itu sempat juga kita bahas dengan pemain-pemain mungkin ke depan kita lebih hati-hati dalam ambil tindakan karena ini risiko besar. Kita pemain bola, cari makan di sepak bola, kalau kita tidak kontrol emosi, ini pasti bisa kena hukuman lagi,” ujarnya.
Fandry sendiri berjanji akan berusaha belajar dari pengalaman untuk bertindak lebih tenang lagi di lapangan terutama ketika mendapat provokasi dari lawan. ”Mungkin lebih tenang lagi, bicara dengan diri-sendiri untuk lebih tenang,” ucapnya. (hrs/Nas)
Advertisement