Famtrip Borobudur Bikin Media dan Blogger Korea Melongo
Pegiat media dan blogger mancanegara silih berganti diundang dan diberi kesempatan sebebasnya untuk menikmati dan menuliskan Pesona Indonesia. Antusias mereka rata-rata membubung kelangit. Ekspektasi mereka rata-rata juga terpenuhi dan cocok, sekaligus sesuai selera.
Famtrip kali ini, Kemenpar mengajak media dan blogger dari Korea untuk dibawa ke Borobudur. Pilihan tema Borobudur ini memang keren sebab Borobudur memang world class. Memang wow.
Sebelum para pegiat media dan blogger bermunculan di Indonesia, sebuah situsweb yang kerap memuat artikel dan foto geografi, sejarah, dan budaya terkemuka di dunia, National Geographic, bahkan pernah menobatkan Borobudur di top 3 Iconic Adventure dunia.
Jadi tidak salah kalau orang sedunia punya ekspektasi berlebih soal Borobudur. Jadi, jelasnya, bagi yang penasaran, berburu tempat dan obyek Borobudur menjelang momen tahun baru, jelas merupakan pilihan yang begitu oke. Dijamin Anda bakal happy.
Kalau tak percaya, tengok saja aktivitas famtrip media dan blogger Korea di Borobudur. Semuanya kompak terpana. Semuanya kompak dibuat takjub. Tak ada satupun rombongan yang terlihat boring saat berada di area candi Budha terbesar di dunia itu.
“Wow, besar dan megah. Ini luar biasa indahnya,”kata Cho Sub, salah seorang peserta famtrip media dan blogger Korea dengan wajah terperangah.
Seluruh peserta famtrip yang dikoordinir Kemenpar dan Kedubes RI di Korea itu terlihat serius menyimak desain dan detil candi Budha terbesar di dunia yang rumit. Apalagi, ditambah dengan relief yang kaya cerita dan filosofi. Kemegahannya pun dinilai tak kalah dengan popularitas Machu Picchu di Peru dan Petra di Jordania.
Sebanyak 2.672 ukiran relief dan 600 patung dan stupa Buddha yang ada di sana dinilai sebagai keajaiban karya manusia. Tak bisa ditemui di belahan dunia manapun.
“Ini momen luar biasa. Mengunjungi salah satu candi terbesar di dunia. Selama ini saya telah banyak mendengar serta membaca tentang kemegahan Candi Borobudur. Ternyata memang luar biasa,” lanjutnya.
Kekagumannya memang bukan tanpa alasan. Sebagai salah satu dari UNESCO Heritage Site, Candi Borobudur merupakan tempat wisata yang tidak biasa. Candi Budha terbesar di Dunia terlihat begitu anggun dan megah laksana bunga teratai. Tokoh-tokoh dunia pun sudah banyak yang datang ke sana.
Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama sudah pernah menginjakkan kaki ke Borobudur. Begitu juga pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, aktor Richard Gere, pesepak bola David Beckham, Aktor hingga Charlie Chaplin. Semua pernah menapakkan kaki di candi yang megah tersebut.
“Indonesia sangat beruntung punya candi yang demikian hebatnya. Kalau sedang berlibur ke Yogyakarta dan sekitarnya, saya sangat anjurkan datang ke Borobudur,” ucapnya.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu juga ikut mengamini. Baginya, Borobudur memang hebat. Levelnya sudah kelas dunia.
“Sengaja kita ajak mereka ke sana untuk merasakan atmosfir magis dari candi Budha terbesar di dunia tersebut. Setelah meraka melihat dan merasakan langsung, mereka pasti akan langsung memviralkannya. Blogger ke jutaan followernya, sementara media ke pembaca setianya,” kata VJ –sapaan akrab Vinsensius Jemadu.
Respon Menpar Arief Yahya sangat positif. Blogger dan media-media top Korea diyakininya akan membuat Candi Borobudur lebih mendunia.
"Indirect impact dan media value blogger dan media Korea itu luar biasa. Apalagi Borobudur sudah diakui dunia merupakan sumber inspirasi. Warisan budaya dunia dengan logo UNESCO. Jadi terimakasih atas pujiannya terhadap Borobudur. Salam Wonderful Indonesia," kata Menpar Arief Yahya.(*)