Fakultas Kedokteran UK Petra Resmi Dibuka, Fokus Studi Kesehatan Remaja
Universitas Kristen (UK) Petra, Surabaya telah resmi membuka fakultas baru, yakni Fakultas Kedokteran. Resmi dibukanya FK Petra ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 319/E/O/2024.
Dekan FK UK Petra, Prof. Dr. dr. Nancy Margarita Rehatta menjelaskan pada tahun ajaran baru nanti, pihaknya akan membuka kouta untuk 50 mahasiswa baru terlebih dahulu.
FK UK Petra juga telah ditunjang dengan 40 tenaga pengajar dan berbagai fasilitas yang mumpuni dan berteknologi tinggi, seperti Laboratorium Anatomi & Anatomi Digital, serta Laboratorium Fisiologi & Fisiologi Digital.
“Dibukanya FK UK Petra ini harapannya dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia. Terutama di daerah terpencil. Untuk menyongsong perkembangan di era digitalisasi, kami juga berkomitmen menghasilkan dokter yang punya kemampuan di bidang Health Informatics,” ujar dr. Rita, Selasa 4 Juni 2024.
Dirinya juga menjelaskan bahwa FK UK Petra akan berfokus pada studi dan penelitian terhadap kesehatan remaja. Menurut dia, belum ada Fakultas Kedokteran yang memiliki perhatian khusus terhadap hal tersebut.
"Kita akan fokuskan mulai dari isu kesehatan hingga kehidupan sosial. Bagaimana para calon dokter yang lulus dari FK Petra ke depannya mampu memiliki perhatian yang baik terhadap kesehatan remaja," ungkapnya.
Dokter spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif ini juga menerangkan, selain akan dibekali dengan studi kesehatan remaja, para calon dokter yang berkuliah di FK Petra akan mempelajari Health Informatics, yakni ilmu di bidang kesehatan yang beririsan dengan informatika.
Mereka akan belajar mengenai penggunaan rekam medis elektronik, wearable device untuk mengukur kesehatan seseorang, hingga penerapan teknologi seperti telemedicine.
"Mereka akan memiliki kemampuan dan kompetensi untuk menggunakan teknologi-teknologi di bidang kesehatan. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga mereka mampu menjangkau masyarakat sampai ke pelosok Nusantara, dengan bantuan dari teknologi itu,” urai Prof. Rita.
Mengenai komitmen FK UK Petra untuk melayani masyarakat di daerah Kawasan Timur Indonesia, Direktur Eksekutif YPTK (Yayasan Perguruan Tinggi Kristen) Petra Prof. Dr. (HC) Ir. Rolly Intan FK UK Petra mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan enam kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
“Enam kabupaten itu ialah Kabupaten Kaimana di Papua, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Sumba Barat Daya,” ujar Rolly.
Kegiatan belajar mengajar FK UK Petra akan dimulai pada bulan Agustus 2024 mendatang. Petra juga sedang membangun rumah sakit sendiri dan berkolaborasi dengan beberapa pihak sebagai RS Pendidikan, RS Utama, RS Satelit, dan RS Afiliasi.