Fakultas Kedokteran UB akan Punya Prodi Bedah Plastik
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, akan membuka Program Studi (prodi) Pendidikan Dokter Spesialis Ahli Bedah dan Rekonstruksi.
"Mungkin akan dimulai pada semester ganjil nanti, September 2020," jelas Dekan FK UB, dr Wisnu Barlianto, pada Minggu 12 Januari 2020.
Ditambahkan oleh Kepala Departemen Bedah Plastik FK UB, dr. Herman Yosef Limpat Wihastyoko, mengatakan ahli bedah plastik dan rekonstruksi sendiri baru ada empat di Perguruan Tinggi, yaitu di Bandung, Surabaya, Jakarta dan Bali.
"Lalu kebutuhan dokter spesialis bedah plastik di Indonesia masih kurang, dari 270 juta jiwa penduduk Indonesia. Saat ini baru ada 200 dokter yang bertitel spesialis bedah," tuturnya.
Herman mengatakan, saat ini proses pengajuan spesialis sudah di tahap koreksi dari rektorat UB. Untuk selanjutnya disetujui dan di upload di kementerian.
"Untuk visitasi sudah selesai, juga untuk sarana prasarana telah memadai. Targetnya ya pertengahan tahun ini sudah dibuka. Kalau nggak gitu tahun depan," ujarnya.
Pada tahap awal dibukanya prodi ini UB menargetkan akan mencetak 2-3 mahasiswa spesialis ahli bedah dan rekonstruksi.
"Dengan prodi ini kami harapkan UB dapat menjadi penyumbang dokter spesialis. Minimal 1 rumah sakit ada 1 dokter ahli bedah plastik," terangnya.
Dokter spesialis bedah plastik sendiri kata Herman sangat dibutuhkan, karena bedah plastik bukan hanya mengurusi mengenai estetika namun juga rekonstruksi.
"Jadi juga rekonstruksi semisal seperti cacat, ada luka bakar dan lain-lain," jelasnya.
Advertisement