Faktor Risiko Pemicu Stroke di Usia Muda
Sebanyak 3 dari 50 pasien stroke yang setiap hari berobat di RSUD Dr.Soetomo adalah pasien stroke dengan usia produktif, antara 30 sampai 40 tahun. Data ini disampaikan oleh dokter spesialis saraf, dr. Isti Suharjanti,Sp.S (K), dalam Kongres Nasional ke-10 Perhimpunan dokter spesialis saraf Indonesia (PERDOSSI).
"Dulu memang stroke biasa terjadi pada usia-usia 40 ke atas, sebab, dengan bertambahnya usia, pembuluh darah dalam tubuh akan semakin kaku, sehingga dapat menjadi salah satu pemicu stroke. Tapi sekarang usia muda juga bisa mengalaminya meskipun angkanya tidak sebanyak pada usia tua," ungkap Isti yang juga Ketua Pelaksana KONAS PERDOSSI.
Lebih lanjut, Isti menjelaskan, beberapa faktor risiko yang bisa mempegaruhi seseorang terserang stroke di usia produktif.
Pertama, Isti mengatakan, faktor risiko yang bisa memicu stroke di usia produktif adalah penggunaan obat-obatan psikotropika.
"Penggunaan obat-obatan atau narkoba ini dapat memicu adanya pecahnya pembuluh darah yang bisa berakibat pada stroke tentunya," kata Isti.
Selain pengunaan obat-obatan, faktor risiko lain adalah adanya penyakit kongenital atau penyakit bawaan pada pembuluh darah.
"Kalau ini harus ada pemeriksaan lebih lanjut, untuk mengetahui adanya faktor risiko ini," imbuhnya.
Selanjutnya, faktor resiko lainya ialah mengidap penyakit hipertensi, diabetes, hiperkolestrol yang berkaitan dengan pola hidup.
"Bila tidak menjaga pola hidup dan pola makan tentu saja, penyakit-penyakit di atas bisa menjadi salah satu pemicu stroke," sambung Isti.
Isti menghimbau pada semua orang untuk menjaga kesehatan dan pola hidup, karena stroke sering terjadi secara tiba-tiba. Penanganan yang semakin cepat tentu akan berpegaruh pada proses penyembuhannya.
Advertisement