Awas, Susunan Gigi Bisa Berubah
Susunan gigi tak rata biasanya dikaitkan dengan faktor genetik atau keturunan. Padahal ada beberapa kebiasaan buruk sehari-hari yang bisa mempengaruhinya.
"Selain genetik, faktor lain yang mempegaruhi susunan gigi tidak rapi antara lain kebiasaan buruk, trauma atau kelainan herediter seperti bibir sumbing," ujar drg. Lila Muntadir, Sp.Org Spesialis Ortodonsia dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari Surabaya.
Kebiasaan buruk itu, lanjut Lila, seperti menghisap jempol, tidur posisi mendengkur, mengigit-gigit pensil, mengunyah makanan pada satu sisi, dan minum dengan botol atau ngedot.
"Misalnya saja saat mendengkur pernafasan akan melalui mulut, mulut yang terbuka membuat rahang tidak sejajar dan bisa mempegaruhi susunan gigi," imbuhnya.
Menurut Lila, behel atau kawat gigi memang bisa menjadi pilihan untuk merapikan gigi, namun pengawasan orangtua untuk anak tetap harus diperhatikan agar kebiasaan buruk tidak kembali merusak susunan gigi.
"Orangtua harus mengenalkan anak tentang merawat gigi sedini mungkin, dengan mengurangi kebiasaan buruk tersebut. Karena biasanya hal ini sering dibiarkan oleh orangtua dan menjadi kebiasaan," pungkasnya. (pita)