FaktaTinju Olahraga Brutal, 1.800 Petinju Meninggal di Ring
Olahraga tinju menjadi salah satu cabang olahraga ekstrem yang berisiko tinggi. Sedikitnya 1.800 atlet meninggal saat bertinju di atas ring, sejak 1890.
1.876 Petinju Tewas di Atas Ring
Dilansir dari laman Super Sport, kasus kematian pertama menimpa atlet Afrika Selatan di tahun 1889. Hingga 2022, setidaknya ada 1.876 petinju yang meninggal di atas ring.
Banyaknya jumlah korban yang tewas di atas ring sering membuat olahraga tinju dikecam dan dituntut untuk dilarang.
Tak hanya menyebabkan nestapa bagi kerabat atlet yang meninggal, sejumlah petinju profesional juga mengalami trauma akibat mengandaskan lawannya hingga meninggal.
Kelas Ringan Banyak Korban
Catatan juga menunjukkan, kasus meninggal lebih banyak terjadi di kelas ringan dibanding kelas berat.
Salah satu sebabnya, petinju di kelas ringan harus berjuang mempertahankan batas berat badan dengan diet yang sangat ketat.
Diet ekstrem juga dilakukan, di antaranya dengan menimimalkan asupan air minum sampai penimbangan berat badan dilakukan.
Tinju Disayang dan Dikecam
Sejumlah negara sempat melarang cabang olahraga ini, di antaranya di Swedia dan Norwegia. Namun, banyak atlet yang memilih pergi ke luar negeri untuk mengembangkan kariernya.
Ironisnya, di banyak negara, tinju dilihat sebagai pintu untuk keluar dari kemiskinan.
Di Afrika, Filipina, Amerika Serikat, Meksiko, tinju menjadi jalan keluar dari jeratan narkoba atau meninggal di jalanan akibat kekerasan.