Fakta Yuli Sumpil Viral Usai Aksi di Arema FC, Netizen Sambat
Yuli Sumpil viral di media sosial, Rabu 1 Februari 2023. Dirijen Aremania ketika di tribun itu, melakukan aksi membela logo Arema FC yang dibakar massa, pada Selasa 31 Januari 2023. Kini netizen banyak membicarakan Yuli Sumpil di Twitter.
Yuli Sumpil Viral
Pantauan Ngopibareng.id, nama Yuli Sumpil telah digunakan sedikitnya 4 ribu kali pada Rabu, 1 Februari 2023.
Netizen menggunakan nama Yuli Sumpil dengan berbagai intonasi. Sebagian netizen menggunakannya dengan nada negatif. Sebagian menyayangkan aksi Yuli Sumpil yang lebih membela logo Arema FC yang dibakar, dibanding nyawa 135 korban tragedi Kanjuruhan.
"Malah gak terimo logo Arema dihancurin. Gak terima itu ketika 135 nyawa belum dapat keadilan sampai sekarang. Pemikirannya gimana orang ini," kata akun @FaktaBola, dilihat Rabu 1 Februari 2023.
"Mulai detik ini wis raono kata respect nggo Yuli Sumpil sak bocah-bocahmu! Sumpah, ora sudi!," cuit akun @bimagndhy.
Sedangkan netizen lain mencoba membandingkan sikap Yuli Sumpil yang banyak membuat Aremania kecewa, dengan Andi Peci dari Bonek Persebaya.
"Soale Yuli Sumpil dkk bukan berlatar belakang aktivis, beda sama Andi Peci di Bonek yang berlatar belakang aktivis buruh. Seharusnya Aremania kalau cari pemimpin yang memang pro rakyat akar rumput bukan pro penguasa atau orang kaya," cuit @bersenang12.
Respons Ganis Rumpoko
Kekecewaan atas aksi Yuli Sumpil direspons oleh Ganis Rumpoko. Sosok yang juga mendaftarkan diri sebagai calon anggota Exco PSSI periode 2023-2027 itu melihat Aremania terbelah menjadi dua kubu.
Antara aksi massa pada Minggu 29 Januari 2023 dan massa yang membela logo Arema FC, pada Selasa 31 Januari 2023.
Ganis pun mencuit agar Aremania bersatu kembali. "Wes ono sing ndek RS. Wes ono sing dipolisikan. Wes yo? Cukup rek lek kubu-kubuan. Ga kesel a perkoro bal-balan dadi koyok ngene?," cuitnya dilihat pada Rabu 1 Februari 2023.
Cuitan tersebut telah dilihat sedikitnya 46 ribu kali sejak diunggah pada Selasa 31 Januari 2023.
Dalam utas selanjutnya, anak dari mantan Walikota Batu Edi Rumpoko dan Dewanti Rumpoko itu tampak merespons netizen yang kecewa dengan sikapnya yang memilih tak berpihak.
"Lek aku seh kabeh tak anggep dulur, walaupun mungkin berbeda pandang dan cara bisa dirembuk baik-baik. Kalau pun sepakat untuk tidak sepakat ya biar jalan masing-masing ketemu di perempatan ae," cuitnya lagi.
Wes ono sing ndek RS. Wes ono sing dipolisikan. Wes yo? Cukup rek lek kubu-kubuan. Ga kesel a perkoro bal-balan dadi koyok ngene?
— Ganis Rumpoko (@ganisrumpoko) January 31, 2023
Aksi Yuli Sumpil
Diberitakan sebelumnya, Yuli Sumpil memimpin aksi lanjutan pada Selasa 31 Januari 2023. Aksi tersebut juga bertempat di lokasi yang sama, Kantor Manajemen dan Arema FC Store di Jalan Mayjen Pandjaitan, Kota Malang.
Dalam orasinya, Yuli Sumpil kecewa karena massa aksi pada Minggu, 29 Januari 2023, membakar logo Arema FC, selain merusak Arema Store dengan lemparan batu.
"Ngaku Aremania jangan kayak gitu. Logo ini nggak bersalah, Logo ini nyawa bagi Aremania. Nyowoku gae taruhane lek ono sing ngrusak maneh, koncoe awake dewe akeh sing mati mbelani logo iki," kata Yuli Sumpil dalam orasinya, dikutip dari Kompas, Rabu 1 Januari 2023.
Yuli menyebut tak bisa membenarkan tindakan pengrusakan, sambil menggunakan nama para korban. "Tidak peduli mau Aremania yang mana saya tetap menghormati logo mereka. Kita saling menghormati saling menghargai meskipun beda paham, tapi kalau ada yang merusak logo kebanggaan kita semua tidak ada benarnya apapun alasannya,” lanjutnya.
Serupa dengan massa aksi pertama, Yuli Sumpil juga menekankan agar dukungan dan perjuangan tetap fokus pada gerakan mengusut tuntas agar korban 135 Aremania bisa mendapatkan keadilan.
"Mari kita jaga usut tuntas ini sebenar-benarnya sampai tuntas, kita perjuangkan hak-hak yang telah mendahului kita, hak-hak keluarga yang telah ditinggalkan, jangan dibuat melenceng,” tandasnya.
Diketahui, pada aksi Minggu 29 Januari 2023, massa aksi mengungkapkan kekecewaan atas sikap manajemen Arema FC yang dipandang tak banyak terlibat dalam mengusut tragedi Kanjuruhan.
Pada aksi yang berujung ricuh itu, tiga orang mengalami luka-luka, dan sedikitnya 107 orang ditangkap aparat untuk diperiksa.
Advertisement