Fakta Wabah dan Gejala Flu Tomat di India, Disebut Tak Fatal
Sedikitnya 82 anak di India, dideteksi terpapar virus flu tomat. Mereka berusia di bawah 9 tahun. Kasus yang dilaporkan muncul sejak Mei itu, kini dikabarkan juga muncul di wilayah lain di India.
Kasus Flu Tomat
Jurnal Lancet Respiratory Medicine menyebut kasus flu tomat ditemukan di beberapa wilayah di India, sejak menyebar pada Mei. Di antaranya di Tamil Nadu, dan di Odisha.
Peneliti kini sedang berusaha mengetahui tepatnya identitas virus itu. Anak-anak menjadi kelompok yang rentan terpapar karena mudah melakukan kontak, lewat tidur siang, dan menyuapi dan menyentuh bagian mulut, atau permukaan lain yang kotor.
"Infeksi langka ini menjadi infeksi endemik dan dikategorikan sebagai virus yang tidak mengancam. Namun karena pengalaman COVID-19, manajemen yang baik dibutuhkan untuk mencegah wabah lebih luas," tulis jurnal itu dikutip dari The Guardian, pada Sabtu 27 Agustus 2022.
Gejala Flu Tomat
Dikutip dari Healthline, flu tomat menunjukkan sejumlah gejala. Di antaranya, gejalanya menyerupai pasien chikungunya, seperti demam, ruam, dan nyeri di sendi.
Gejala lain serupa dengan berbagai infeksi pada umumnya, seperti lelah, mual, diare, demam, dehidrasi, bengkak di sendi, sakit pada badan, dan gejala flu pada umumnya dan menyerupai gejala demam berdarah.
Virus ini kemudian diberi nama flu tomat karena gejala khasnya yaitu adanya lepuh berwarna merah. Pada sejumlah kasus ukurannya bisa cukup besar dan menyerupai tomat.