Fakta Virus Trojan Serang Android, Ubah Aplikasi jadi Berbayar
Kapersky menemukan virus baru yang bisa menyusup ke marketplace Android, Google Play. Selain Jocker dan Harly, virus baru disebut bernama Fleckpe, keluarga Trojan yang bisa mengubah aplikasi berlangganan menjadi berbayar, tanpa disadari.
Virus Fleckpe
Dilansir dari Secure List, virus ini diketahui telah aktif sejak tahun 2022. Sedikitnya ada 11 Fleckpe yang menginfeksi aplikasi di Google Play. Aplikasi yang umumnya adalah editor foto, bahkan telah diinstal di sedikitnya 620 ribu gawai.
Kaperksy percaya, jumlah aplikasi yang terinfeksi bisa jadi lebih banyak dari yang bisa dilaporkan. Sebab kemungkinan virus telah dijinakkan di aplikasi lain, ketika laporan temuan dirilis.
Cara Kerja Virus
Virus Trojan Fleckpe bekerja dengan menyusup ke dalam aplikasi yang bisa ditemukan salah satunya di Google Play.
Setelah aplikasi diinstal, dan pemilik mengaktifkan aplikasi, maka virus akan mulai membuat koneksi dengan server, serta mengirimkan informasi mengenai perangkat, termasuk detail negara dan operator. Selanjutnya, server yang menerima perintah dari virus, akan mengirimkan formulir berlangganan.
Trojan kemudian akan membuka halaman ini, menyamar menjadi pemilik aplikasi, dan mengubah status aplikasi menjadi berbayar, tanpa disadari oleh pemilik aplikasi.
Pengguna aplikasi bahkan tak akan menyadari bila aplikasi mereka telah berubah status dari berlangganan menjadi berbayar. Uang mereka akan dikuras setiap konsumen menggunakan fitur aplikasi, seperti memasang wall paper, atau mengedit foto.
Korban Virus Trojan
Temuan lain, korban Trojan Fleckpe disebut banyak muncul di gawai dengan bahasa Thailand. Informasi ini ditemukan pada review aplikasi di halaman Google Play.
Selain Thailand, Kapersky juga mencurigai jika virus banyak menyusup pada aplikasi yang digunakan pengguna di Polandia, Malaysia, Indonesia, dan Singapura.
Untuk mencegah terinfeksi virus Trojan Fleckpe, Kapersky merekomendasikan agar pengguna aplikasi waspada dengan aplikasi, bahkan yang datang dari Google Play.
Disarankan pula agar mengontrol pemberian izin akses, dan hanya memberikan pada aplikasi yang bisa dipercaya. Terakhir, Kapersky menyarankan agar pengguna menginstal anti virus pendeteksi Trojan.
Advertisement