Fakta Viralnya Pecel Lele Malioboro, Ternyata Bukan PKL
Video netizen sedang mengeluhkan mahalnya pecel lele di Malioboro Yogyakarta, mendapat tanggapan dari dinas setempat. Ternyata penjual pecel lele harga bintang 5 dijual di restoran di kawasan Malioboro.
Pecel Lele Malioboro Kaki 5 Harga Bintang 5
Video tentang netizen yang mengeluhkan mahalnya harga pecel lele di kawasan Malioboro, viral di media sosial. Di dalamnya tampak seorang remaja bersama sejumlah temannya memaparkan pengalaman yang mengejutkan, ketika membayar sepiring pecel lele dengan harga yang disebutnya mahal.
"Pecel lele Rp 20 ribu, belum sama nasi, ternyata pecel lele dan nasi itu belum include lalap, ternyata kami bayar Rp10 ribu lagi jika nambah lalap. Buat kalian orang Yogya bisa kasih tahu, kenapa makanan di daerah ini harganya mahal," kata perempuan di dalam video tesebut.
Penyelidikan Dinas Pariwisata Yogyakarta
Peristiwa itu membuat Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turun tangan. Diketahui jika lokasi penjualan yang dikeluhkan netizen itu berada di selatan kantor DPRD DIY di Jalan Perwakilan atau sirip Malioboro, Yogyakarta.
Mantri Pamong Praja Kemantren Danurejan, Bambang Endro Wibowo, mengatakan jika lokasi tempat makan yang viral itu, tidak termasuk PKL di Malioboro. "Lebih tepatnya restoran. Makanya, saat ini kami masih koordinasikan dengan Dinas Pariwisata," kata Bambang Endro, kepada detik.com.
Izin PKL di Malioboro dan Restoran
Menurutnya, restoran itu masuk dalam persil pribadi, sehingga ancaman pencabutan izin tak bisa dilakukan. Sebab, hal itu menjadi ranah dari Dinas Parwisata (Dispar) untuk melakukan pembinaan. "Kalau restoran atau rumah makan, pembinaan di Dispar. Karena mereka termasuk penyelenggara pariwisata," lanjutnya.
Sementara, PKL disebut sebagai pedagang yang menempati trotoar atau tenah negara, sehingga wajib mengantongi izin dari kemantren atau kecamatan. Namun untuk persil pribadi, izin dikeluarkan oleh pemerintah pusat lewat one single submission (OSS). (dtk)