Fakta Viral Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Lantaran Tak Tepuk Tangan
Video pendek berisi aksi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sedang menjewer sosok pelatih biliar PON di atas panggung, viral di media sosial. Netizen banyak melempar kritik atas sikap yang dinilai arogan dan mempermalukan pelatih itu. Namun Edy Rahyamadi punya penjelasan berbeda.
Video Edy Rahmayadi Viral
Video Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sedang menjewer pelatih biliar PON Khoirudin Aritonang, viral di media sosial. Penggalan video itu menunjukkan Edy Rahmayadi sedang memegang pelantang suara dan menjadi pembicara di atas panggung.
Lantas ia memanggil sosok Khoirudin atau Choki ke atas panggung. Penyebabnya lantaran Choki tidak bertepuk tangan atas pernyataan Edy Rahmayadi sebelumnya.
"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini. Sontoloyo," kata Edy sambil menjewer telinga pelatih biliar tersebut.
Sesaat setelah itu, sosok Choki segera turun dari panggung dan keluar. Aksinya diikuti ucapan pengusiran dari Edy Rahmayadi. "Udah pulang, tak usah dipanggil lagi. Kau langsung keluar, tak usah di sini," kata Edy Rahyamadi di dalam video itu.
Kata Pelatih
Diketahui, video tersebut diambil dalam acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON XX di Papua, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin 27 Desember 2021. Khoirudin mengaku bingung, kenapa harus bertepuk tangan atas pernyataan yang disampaikan Edy Rahmayadi di atas panggung.
Saat itu, Edy menyampaikan motivasi agar para atlet membawa kejayaan untuk Sumut. Edy Rahmayadi mengatakan, jika Sumut sudah berjaya, atlet bisa mengambil apa pun yang diinginkan, dikutip dari detik.com.
Ah! pic.twitter.com/bv4THQafSF
— Bongpay (@BNGPY) December 29, 2021
"Saya bingung kenapa dimaki-maki gara-gara tak tepuk tangan. Dia (Edy) bilang kenapa kau tak tepuk tangan saat saya ngomong? Saya pikir apa yang mau saya tepuk tangan? Bukan ada hal luar biasa yang dia ucapkan sehingga membuat kita kagum? " katanya dikutip dari cnnindonesia.com.
Choku pun berencana untuk melaporkan mantan Pangkostrad itu ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan karena merasa dipermalukan sang gubernur di depan umum.
Klarifikasi Edy Rahyamadi
Atas peristiwa yang viral itu, Edy Rahmayadi memberikan klarifikasinya. Awalnya ia mengaku jika jeweran yang diberikan pada Choki adalah jeweran kasih sayang. "Jewer sayang itu," ujar Edy saat ditanya soal aksinya itu, Selasa 28 Desember 2021.
Namun pada pelantikan KORMI, Sumut di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, Rabu 29 Desember 2021, Edy Rahmayadi menyebut jika aksinya dilakukan lantaran pelatih biliar itu tertidur.
Di kesempatan yang sama, Edy Rahmayadi membandingkan tindakan Choki dengan pelatih Luis Milla yang selalu menjaga performa dan kebugaran fisiknya. "Pelatih saya, saya ngumpul begini, dia tidur," katanya dikutip dari detik.com Kamis 30 Desember 2021.
Edy Rahmayadi kemudian menyesalkan sikap Choki yang tidur saat acara. Menurutnya, Choki tidak bisa dijadikan contoh sebagai pelatih. Sehingga aksi jewer pelatih di panggung oleh Edy Rahmayadi pun terjadi dan videonya menjadi viral.
Kritik untuk Edy
Video Edy Rahmayadi jewer pelatih biliar yang viral pun mendapat kritik dari netizen. Mereka beranggapan jika Edy Rahmyadi telah menurunkan harga diri pelatih. Ada pula netizen lain yang meminta izin untuk menjewer balik telinga Edy Rahmayadi sebagai tanda sayang.
Kritik juga muncul dari sejumlah anggota dewan. Antara lain Anggota DPRD Sumuatera Utara, Anggota DPD RI, juga Ketua DPP PKS dan pimpinan Partai Gerindra. Umumnya mereka menilai jika tindakan Edy Rahmayadi tak patut dilakukan kepada sosok pelatih terlebih di muka umum.
Advertisement