Fakta Viral, Anggota DPR Nonton Video Porno saat Rapat
Netizen geger dengan viralnya video pendek yang berisi sosok pria melihat video porno di layar smartphonenya. Belakangan diketahui, sosok pria itu diduga anggota DPR yang sedang mengikuti rapat di Senayan.
Viral di Media Sosial
Percakapan tentang anggota DPR memutar video porno saat rapat setidaknya telah muncul sejak 7 April 2022. Diikuti dengan beredarnya video pendek berisi sosok anggota DPR yang duduk dan menunduk melihat layar smartphone di genggaman tangannya.
Tampak sosok anggota DPR laki-laki memiliki potongan rambut cepak dan menggunakan jaket berwarna abu-abu, fokus melihat layar hpnya. Sedangkan di saat yang sama terdengar suara perempuan membicarakan tentang vaksinasi.
Marshel aja diperiksa polisi,masa anggota DPR enak enakan kerja sambil nonton bokep.
— maskokop (@kehedchoice89) April 9, 2022
kerja woi kerja😬
_________
CANTIKKK De Gea Anya Ronaldo pic.twitter.com/iGuITK03QR
Anggota DPR di Senayan
Sejumlah upaya cek fakta dilakukan beberapa media. Detik menemukan informasi awal jika sosok pria menonton video porno itu adalah anggota Komisi IX DPR. Meski belum ada konfirmasi dari komisi yang bersangkutan.
Namun media tersebut membandingkan dengan video lain yang diambil dari sudut lain. Dari video tersebut diketahui jika sosok yang memutar video porno berada di dalam ruang rapat DPR.
Tanggapan Ketua DPR
Viralnya video seorang anggota DPR yang menonton video porno saat rapat mendapat tanggapan dari Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ia berjanji akan menindaklanjuti informasi yang viral di media sosial itu. "Kita akan tindak lanjuti, kita cek kebenarannya dan alasan-alasannya" kata Puan, pada Minggu 10 April 2022, malam.
Daftar Anggota DPR Nonton Video Porno
Kejadian serupa terus berulang. Kasus anggota DPR menonton video porno saat bekerja di Senayan, bukanlah yang pertama kali.
Pada awal April 2011, anggota DPR yang belakangan diketahui bernama Arifianto, dari PKS kepergok oleh fotografer Media Indonesia. Kabar yang kemudian viral diikuti permintaan maaf oleh Arifianto kepada publik, dikutip dari Suara.
Tidak hanya di Indonesia, kejadian serupa juga pernah terjadi di Parlemen Hong Kong tahun 2015, juga anggota parlemen Ukraina, Brazil, dan Thailand.
Advertisement