Fakta Transformers: Rise of The Beasts, Berubah jadi Binatang
Transformers kembali merilis sekuel terbaru, Rise of The Beasts, di layar kaca. Sejumlah hal baru muncul di film pertarungan antara robot ini.
Meraup USD8,8 Juta
Transformers Rise of The Beasts mampu meraup USD 8,8 juta dalam satu hari penayangan perdananya, pada Kamis pekan lalu, 7 Juni 2023.
Film ini diprediksi mampu meraup tambahan USD60 juta selama beberapa hari hingga akhir pekan minggu pertama, di Amerika Utara saja.
Anggaran USD200 Juta
Dilansir dari Variety, bujet Transformers Rise of The Beast mencapai USD200 juta.
Dilansir dari The Numbers, bujet film ke-9 dari waralaba Transformers ini, tak sebesar bujet sejumlah film pendahulunya.
Transformers: Revenge of the Fallen yang rilis Juni 2009 dibuat dengan bujet USD210 juta, kemudian disusul Transformer: Dark of the Moon rilis Juni 2011, dibuat dengan bujet USD 195 juta.
Kemudian Transformers: Age of Extinction dirilis Juni 2014, dibuat dengan menelan biaya USD 210 juta.
Sedangkan Transformers: The Las Knight rilis Juni 2017, menelan biaya produksi USD217 juta.
Optimas Primal
Rise of the Beast membawa robot baru. Berbeda dengan tim Optimus Prime, Optimus Primal muncul dalam bentuk binatang yang berubah wujud menjadi binatang buas.
Tiga suku baru di film ini, semua berubah menjadi binatang buas berukuran raksasa. Ada klan Maximals, Predacons, dan Terrorcons.
Sedangkan pendahulunya, selalu berubah wujud menjadi kendaraan manusia, termasuk Bumblebee si sedan kuning yang gesit.
Seting Tahun 1990an
Transformers: Rise of the Beasts mengambil setting waktu tahun 1994, bertempat di New York dan kemudian Peru.
Penonton dewasa akan banyak dibawa bernostalgia di masa tahun 1990an, lewat sentuhan setting lokasi, fashion dari para aktornya, hingga sound track lagu yang populer di masa itu.
Advertisement