Fakta Terowongan Hamas, Dibangun Israel di Tahun 1980an
Sejumlah fasilitas publik dan rumah sakit jadi sasaran bom dan serangan Israel di Gaza, sejak 7 Oktober 2023. Mereka mengklaim tempat itu dibangun di atas terowongan Hamas. Eks Perdana Menteri Israel Ehud Barak menyebut jika terowongan itu dibangun oleh Israel.
Dibangun Israel
Al Jazeera melansir CNN, Ehud Barak menyebut jika terowongan itu dahulu dibangun oleh Israel di bawah RS al Shifa. "Sekitar lima dekade lalu sepertinya, terowongan itu kami bangun," kata Ehud Barak.
Saat itu tujuannya adalah melebarkan ruangan RS al Shifa yang dibangun di atas lingkungan yang cukup sempit dan padat penduduk. "Kami bangun bunker ini untuk menambah ruangan pada rumah sakit yang dibangun di lokasi yang cukup sempit," lanjutnya.
Menurutnya bunker tersebut sudah lama diketahui ada di bawah rumah sakit tersebut. Bunker itu kemudian digunakan sebagai pos komando oleh Hamas serta pos pertemuan dari sejumlah terowongan lain.
Namun ia tak yakin apakah terowongan di bawah RS al Shifa itu adalah yang paling besar atau utama. Sebab sejumlah terowongan dan bunker menurutnya juga dibangun di bawah gedung yang lain. "Kami yakin terowongan ini itu digunakan Hamas untuk beraktivitas baik aktivitas major atau bukan, selama beberapa tahun ini," imbuhnya.
Dipakai Membawa Barang
Terowongan itu dibangun di tahun 1980an ketika Gaza masih dalam pendudukan Israel dan sebelum Hamas terbentuk di tahun 1987. Terowongan yang melintas di bawah perbatasan Gaza dan Mesir itu saat itu digunakan untuk menyelundupkan senjata, bahan bakar, dan juga minyak.
Ketika wilayah dikuasai Palestina, mereka mulai menggunakannya untuk kebutuhan militer di tahun 2001. Saat itu, pos militer Israel meledak akibat bom yang ditanam di bawah tanah. Tahun 2006, seorang tentara Israel Gilad Shalit diculik oleh pejuang Palestina, yang muncul dari terowongan bawah tanah.
Di tahun 2007, fungsi terowongan semakin penting ketika Israel menerapkan blokade dan Hamas memerintah. Terowongan menjadi jalur utama warga mengantarkan makanan, barang dan juga senjata mengingat pergerakan mereka tak lagi mudah.
Serangan Israel ke Rumah Sakit
Diketahui, Israel membombardir rumah sakit al-Shifa lantaran menyebut terdapat terowongan yang digunakan sebagai markas besar Hamas di bawahnya.
Israel juga menyerang RS Indonesia dengan alasan yang sama. Akibatnya 3 WNI hilang dan sekitar 12 orang meninggal dalam serangan tersebut. Tak hanya rumah sakit, Israel juga menyerang sekolah yang dikelola PBB, di lingkungan pengungsian Jabalia.
Advertisement