Teror Kepala Babi! Fakta Ngeri di Masjid Komunitas Muslim Inggris
Teror terjadi karena sentiman agama, tak hanya pada satu agama saja. Setiap penganut agama mempunya kecenderungan untuk melakukan aksi teror. Tentu hal ini terjadi akibat tingkat ekstremisme dan radikalisme yang memuncak. Inilah fakta di Inggris.
Sebuah komunitas Muslim di Inggris hidup dalam ketakutan setelah mendapatkan intimidasi berupa temuan kepala babi di atap masjid mereka. Seorang anggota komunitas Muslim Heatons Muslims Community Trust (HMCT) di Manchester, Inggris mengatakan kepala hewan tersebut ditemukan di atas bangunan masjid pada hari Jumat, 9 Desember 2022, pukul 9 malam waktu setempat.
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian dan mencatat insiden tersebut sebagai kejahatan rasial Islamofobia.
Wakil HMCT, Mohammed Tayyab Mohiuddin, mengatakan sebuah rekaman CCTV masjid menunjukkan ada sebuah mobil, berisi dua orang penumpang, yang berhenti di dekat masjid pada 9 Desember malam.
Dari Kantong Sampah
Salah seorang penumpang terlihat membawa kantong sampah saat keluar dari kendaraan. Beruntung, CCTV tersebut mampu menampilkan nomor kendaraan yang kedua terduga gunakan untuk menjalankan aksinya.
“Pada malam hari, kami mengadakan sedikit pertemuan di pusat. Beberapa orang keluar dan seseorang berkata, ada kepala babi di atap,” ungkap Mohiuddin sebagaimana dilansir Arab News.
“Atapnya pendek, jadi mudah untuk dilihat. Saya pikir, mereka telah memilih titik itu untuk menakut-nakuti orang. Semua orang tahu kalau ada seseorang yang meletakkannya di atap dan apa motifnya,” tambahnya.
“Dalam agama, kami tidak boleh memakan daing babi atau mengolahnya dengan cara apa pun sehingga seseorang melakukannya sengaja untuk alasan itu,” ujarnya.
“Kami memiliki banyak orang lanjut usia dan banyak anak-anak yang menggunakan lokasi tersebut. Jelas, mereka sedikit takut seseorang menargetkan kami dan takut bahwa di masa depan ada seseorang yang melangkah lebih jauh atau mengambil langkah yang salah,” ujarnya.
Dalam rilisnya, HMCT mengatakan bahwa kepala babi yang ditempatkan di atap masjid adalah bentuk kejahatan rasial Islamofobia. HMCT menambahkan bahwa insiden semacam itu bukan merupakan kejadian pertama.
“Dalam data survei yang rilis awal tahun ini, oleh Muslim Census and Muslim Engagement and Development, melaporkan bahwa hampir setengah (42 persen) masjid atau lembaga Islam (di Inggris) mengalami serangan bermotif agama dalam tiga tahun terakhir,” paparnya.
“Tujuh belas persen masjid dari 42 persen yang dilaporkan mengalami kekerasan fisik yang ditujukan kepada staf atau jamaah, termasuk penusukan seorang muadzin pada tahun 2020 yang lalu. HMCT meminta warga dan jamaah setempat untuk tetap waspada dan melaporkan bentuk kebencian apa pun kepada pihak kepolisian,” tutup HMCT dalam rilisnya.
Advertisement