5 Fakta tentang Ruqyah
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan pengakuan dosen UINSA akan ruqyah yang bisa menyembuhkan orang yang terinfeksi virus corona. Dilansir dari buku Jam’iyyah Ruqyah Aswaja, berikut penjelasan ruqyah dan fakta dibaliknya
Ruqyah merupakan doa dan bacaan yang mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah untuk mencegah atau mengangkat bala dan penyakit dari tubuh. Doa yang dimaksud, memiliki pengkhususan, yakni dengan mengharapkan kesembuhan. Sehingga, tidak semua doa bisa disebut dengan ruqyah.
Sudah Ada Sejak Dulu
Metode pengobatan dengan Ruqyah sudah ada sejak zaman Jahiliyah dan merupakan metode tertua. Metode ini ada sebelum medis dan kedokteran berkembang.
Sebelum adanya Islam, Rasulullah mengharamkan Ruqyah. Pada zaman tersebut, manusia menggunakannya untuk kesyirikan. Seperti berlindung kepada jin dan percaya kepada benda keramat. Namun, setelah Islam datang, Ruqyah diperbolehkan dan disesuaikan dengan syariat.
Menggunakan Ayat Al Qur'an
Kriteria ruqyah yang diperbolehkan berdasarkan Ijma’ Ulama dalam kitab Fathul Bari jilid 10 hal 206 antara lain:
Harus menggunakan kalamullah atau dengan nama dan sifat-Nya, menggunakan bahasa arab atau bahasa yang dimengerti dirinya sendiri dan orang lain dan meyakini ruqyah tidak berefek kecuali atas izin Allah
Untuk Mengobati Penyakit dan Gangguan Jin
Pada dasarnya penyakit yang ada dalam diri manusia bisa berasal dari dirinya sendiri. Khususnya sifat dan perilaku, seperti marah dan sedih.
Sebenarnya segala penyakit bisa diobati dengan Al Quran. Al Qur'an yang digunakan pada ruqyah, diyakini sebagai obat yang utama bagi muslim. Al Qur'an bukanlah pengobatan alternatif. Berikut terjemahan surat Al-Furqon 30
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".
Sama halnya dengan gangguan jin. Jin merupakan makhluk yang membangkang perintah Allah. Pada surat Al-hajj ayat 19-22, digunakan sebagai penyiksa jin, berikut terjemahannya:
"Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka".
Bisa Dilakukan Sendiri
Muslim bisa melakukan ruqyah secara mandiri dengan membaca syahadat, surat Al-Fatihah, surat An-Nas, Al-Falaq dan Al-Ikhlas. Selain itu, disambung dengan bacaan ayat kursi.
Ruqyah mandiri dilakukan dengan cara meyakini meminta pertolongan kepada Allah, tepatnya sebagai perlindungan dan penyembuhan.
Reaksi Beragam
Dikarenakan fungsinya sebagai obat penyakit dan penangkal jin, reaksi saat ruqyah berbeda-beda.
Ada yang bersendawa, muntah-muntah, hingga menjerit. Semuanya bergantung pada jenis penyakit dan penyebabnya. Yang paling penting saat melakukan ruqyah adalah yakin akan diberi kesembuhan.
Advertisement