Fakta Tarik Tambang Maut di Unhas, Polisi Periksa 25 Saksi
Tarik tambang massal di Universitas Hasanuddin Makassar berakhir dengan satu orang meninggal dan delapan mengalami luka. Polisi memeriksa 25 saksi dan serta CCTV di lima titik untuk mencari pihak yang bertanggungjawab dalam peristiwa itu.
Kronologi Peristiwa
Tarik tambang massal Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) berlangsung pada Sabtu, 17 Desember 2022 di Jalan Sudirman, Makassar.
Panitia berencana memecahkan rekor MURI dengan tarik tambang massal melibatkan sedikitnya 5.000 peserta. Kegiatan itu menjadi bagian dari pelantikan pengurus Ika Unhas Sulsel.
Namun, pada pukul 07.25 Wita, terjadi tragedi yang merenggut nyawa, Masyita, 43 tahun.
Rekaman CCTV menunjukkan saat itu, Masyita dan beberapa rekan lain sedang berdiri santai di sekitar tali tambang. Mereka tampak tidak berancang-ancang menarik tali.
Namun tali tambang yang tadinya berada di tanah mendadak tersentak kencang dan menyebabkan Masyita jatuh terpelanting menimpa barier beton tak jauh dari lokasinya berdiri.
Tampak sejumlah rekannya berusaha menolong namun kemudian panik mendapati korban yang sudah kritis. Sedangkan, delapan orang lain terluka akibat peristiwa itu.
Tanggapan Panitia
Sebelumnya Panitia Tarik Tambang Ika Unhas menyebut jika korban saat itu sedang sibuk selfie. Sehingga lalai dan tak memerhatikan aba-aba panitia.
"Saya kan pegang toa, menyampaikan bahwa bapak ibu harus di sebelah kanan tali. Saya perintahkan begitu. Aman lah dia. Setelah itu dia main selfie-selfie ibu-ibu ini, pegang-pegang tali main selfie. Seakan-akan dia baku tarik tambang begitu. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," kata panitia Nursalim, dikutip dari detik.com, pada Rabu 21 Desember 2022.
Namun kesaksian Nursalim berbeda dengan rekaman yang ditunjukkan satu titik CCTV bukti dari kepolisian. Polisi kini memeriksa sedikitnya 5 titik CCTV untuk menyelidiki peristiwa itu.
Periksa 25 Saksi
Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto menyebut pihaknya memeriksa 25 saksi dalam peristiwa itu.
Tujuannya untuk mencari kejelasan penyebab tewasnya Masyita serta mencari unsur pidana di balik peristiwa itu.
Saksi yang diperiksa menurutnya adalah orang yang ada di lokasi serta pihak yang terlibat sebagai penyelenggara. Polisi juga menyebut jika kegiatan itu telah mendapatkan izin dari Polres setempat.