Fakta Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriyah
Umat Islam akan memperingati Tahun Baru Islam pada 1 Muharam yang jatuh pada Rabu petang, 19 Agustus 2020, hingga Kamis 20 Agustus 2020.
Berikut sejumlah fakta tentang peringatan Tahun Baru Islam.
Hijrah Nabi
Tahun Baru Islam 1 Muharam menandai hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Nabi hijrah dari kondisi yang tak menyambut Islam dengan baik di Mekkah, menuju keadaan yang lebih baik bagi umat Islam, di Madinah. Selain itu, hijrah juga dilakukan setelah menerima wahyu.
Hijrah itu kemudian membuat Islam semakim berkembang, hingga ke Mekkah dan beberapa daerah lainnya.
Hijrah yang kemudian menjadi Tahun Baru Islam juga banyak dimaknai sebagai gambaran Islam yang sangat toleran, diwujudkan dalam bentuk Piagam Madinah.
Pantang Menyerah
Peristiwa hijrah nabi juga dimaknai sebagai semangat pantang menyerah dan tak mengenal putus asa. Nabi Muhammad dan pengikutnya melawan rasa sedih dan takut, memulai hidup di tempat baru dengan meninggalkan rumah, tanah kelahiran, harta benda, dan saudara di Mekkah.
Kalender Bulan
Tahun Baru Islam Hijriyah menggunakan penanggalan bulan atau Qomariah. Kalender ini berbeda dengan penanggalan Masehi yang menggunakan sistem edar Matahari atau Syamsiah.
Para sahabat nabi sepakat memulai kalender Hijriyah dari peristiwa hijrah nabi, dari Mekkah ke Madinah, pada 1 Muharam, yang jatuh pada tahun 622 Masehi, dilansir dari Al Habib.
Tahun ini, jika hitungan masehi telah menginjak tahun 2020, maka pada 1 Muharam nanti hitungan kalender Bulan menginjak pada 1442 Hijriyah.
Cuti Bersama
Meski tahun baru 1 Muharam jatuh pada tengah malam, Rabu 19 Agustus 2020, pemerintah Indonesia menetapkan cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah jatuuh pada 21 Agustus 2020. Cuti bersama pada Tahun Baru Islam 1 Muharam ditambahkan oleh Kementerian Agama RI bersama tiga cutI lainnya, yaitu dua hari pada Hari Raya Idul Fitri, dan satu cuti saat Maulid Nabi Muhammad SAW, dilansir dari Tirto.