Fakta Seratusan Rumah di Bondowoso Diterjang Angin Puting Beliung
Hujan deras dan angin kencang menerjang Bondowoso, pada Kamis 18 Januari 2024, petang. Akibatnya ratusan rumah di Desa Walidono dan Desa Cangkring, Kecamatan Prajekan, rusak diterjang angin puting beliung. Sedikitnya delapan warga juga terluka akibat bencana tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Yuliono menyebut dua desa itu mengalami dampak cukup parah akibat bencana hujan dan angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Petugas BPBD setempat kemudian mendapatkan informasi perihal bencana alam itu sekitar pukul 16.30 WIB dari warga setempat, dikutip dari Antara.
Bencana itu menyebabkan puluhan rumah rusak di dua desa itu. Perinciannya antara lain 21 rumah rusak di Dusun Sumberkanco, 27 rumah rusak di Dusun Paterongan, 41 rumah rusak di Dusun Krajan, serta 60 rumah rusak di Dusun Sampan, dikutip dari Detik.
Selain rumah rusak, bencana juga menyebabkan delapan warga mengalami luka. Mereka antara lain Fathol, Mujianik, dan Refal, warga Dusun Sumberkanco. Kemudian, Susi, Mirzha, Firzha, dan Bu Swarna asal Dusun Sampan; serta Hairati, warga Dusun Krajan.
Namun pendataan masih terus dilakukan untuk memperbarui data dampak bencana tersebut.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Juanda mengeluarkan peringatan dini berupa potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur, sejak 17 hingga 23 Januari 2024. Kondisi itu menurut BMKG, dipicu puncak musim hujan yang sedang dialami sebagian wilayah Jawa Timur.
"Kondisi dinamika atmosfer menunjukkan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jawa Timur yang mengindikasikan pasokan uap air di sekitar wilayah Jawa Timur cukup signifikan, serta adanya aktivitas gelombang atmosfer yang melintasi wilayah Jawa Timur yakni, Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby. Hal tersebut didukung terbentuknya pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Timur yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan hingga sepekan ke depan diprakirakan cukup intens," kata BMKG dalam keterangan tertulisnya.
BMKG juga memperingatkan agar warga Jawa Timur waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.
Diharapkan masyarakat lebih mengantisipasi terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.