Fakta Rencana Konversi Kompor Gas ke Listrik
Pemerintah berencana mendorong masyarakat untuk beralih dari gas ke kompor listrik. Untuk itu, dilakukan uji coba di sejumlah daerah seperti Denpasar dan Solo dengan pembagian kompor listrik secara gratis.
Uji coba saat ini telah dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Setelah uji coba berhasil dilakukan, baru kebijakan konversi kompor listrik ini diterapkan oleh pemerintah ke seluruh daerah.
Lantaran masih diujicobakan, pemerintah saat ini belum bisa menjelaskan secara teknis mekanisme konversi kompor listrik tersebut.
Berikut fakta yang di rangkum Ngopibareng.id
Pemerintah melalui Kementerian ESDM mulai melakukan uji coba konversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik atau kompor induksi 1.000 watt.
Penggunaan listriknya menggunakan jalur khusus yang berbeda dengan daya listrik yang terpasang oleh pengguna.
Pemerintah bakal memberikan paket kompor listrik gratis kepada 300.000 rumah tangga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada tahun ini.
Nilai paket pembagian kompor listrik pemerintah yang gratis tersebut sebesar Rp 1,8 juta karena masing-masing tungku berukuran 800 watt, dan Rp 2 juta untuk tungku berukuran 1000 watt.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, pembagian kompor listrik pemerintah untuk masyarakat dengan total anggaran mencapai Rp 5 triliun.
Diklaim lebih murah dari gas elpiji subsidi yang berharga Rp. 5.250 per Kg dengan perbandingan kompor induksi listrik ekuivalen dengan sekitar 7,18 Kwh. PLN melepas biaya listrik untuk memasak ekuivalen Rp 4.550 yang dibayar masyarakat.