Fakta Perang LGBT di Laga Jerman Vs Hungaria Euro 2020
Laga penutup babak penyisihan Piala Eropa, Euro 2020 akan mempertemukan dua timnas Jerman vs Hungaria. Selain pertempuran sengit dua tim, pertandingan ini diduga akan menjadi perang kampanye LGBT, lewat simbol pelangi di dalam Stadion Allianz Arena, Munich, Jerman.
Dipicu Undang-undang Anti LGBT Hungaria
Hungaria diketahui baru saja mengesahkan Undang-undang anti LGBT. Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban memperkuat dukungan dari kelompok konservatif menjelang pemilihan tahun 2022, dikutip dari rferl.org. Anti LGBT dianggap sebagai langkah melindungi nilai tradisional agama kristen dari pengaruh liberalisme Barat.
Sementara langkah ini mendapat protes dari negara Eropa lain, terutama dari anggota Uni Eropa. Mereka ramai-ramai mempertanyakan nilai demokratis di Hungaria . Sebab Uni Eropa menempatkan nilai demokratis sebagai salah satu syarat utama bagi negara yang ingin bergabung dengan UE.
Sebanyak 13 negara memprotes tindakan Hongaria. Di antaranya Jerman, Belanda, Swedia, Prancis, Belgia, Luxembourg, dan Irlandia. Mereka beranggapan, bahwa kelompok gender dan seksual minoritas juga harus dilayani dengan setara.
Upaya Protes Diajukan ke UEFA
Walikota Munich Jerman, Dieter Reiter, mengajukan proposal kepada UEFA, berupa menyalakan lampu pelangi di Stadioan Allianz Arena, saat laga Jerman vs Hungaria , di Euro 2020, Kamis, 24 Juni 2021 WIB. Langkah ini sebagai bentuk protes atas sikap Hongaria mengesahkan undang-undang anti LGBT.
Namun proposal itu ditolak oleh UEFA. Dalam pernyataanya, UEFA menyebut jika lembaga mereka bersifat netral dari pengaruh politik atau agama. "Dengan melihat konteks masalah, UEFA menolak permintaan ini," kata pernyataan resmi UEFA, pada 22 Juni 2021.
Dorong Penggunaan Simbol Lain di Turnamen
Sebagai gantinya, UEFA medorong upaya alternatif dalam bentuk menunjukkan simbol pelangi atau simbol lain yang dilakukan oleh penonton di dalam stadion.
Sepanjang pertandingan Euro 2020, kiper Jerman Manuel Neuer sering menggunakan ban kapten berwarna pelangi. Ia terlihat setidaknya menggunakan ban ini pada saat melawan Prancis dan Portugal. Besar kemungkinan kiper Jerman akan kembali menggunakan ban pelangi di laga antara Jerman vs Hungaria , pada Kamis 24 Juni 2020 dini hari.
Sementara, sikap Walikota Munich juga mendapat tantangan dari Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto. Menurutnya, mencampuradukkan olahraga dan politik dalah tindakan yang berbahaya. (Rfl/Kmp)
Advertisement