Fakta Penting Mata yang Jarang Orang Tahu, Yuk Disimak!
Mata merupakan indera penglihatan pada manusia yang berperan penting di kehidupan. Memiliki mata yang sehat menjadikan hidup semakin berkualitas. Dokter Dini Dharmawidiarini, SpM(K) spesialisasi bidang kornea, lensa dan bedah refraksi Rumah Sakit Mata Mata Undaan Surabaya membagikan fakta terkait mata yang tidak banyak orang tahu. Berikut penjelasannya:
Bayi Bisa Idap Katarak
Penyakit katarak rupanya tak pandang bulu. Segala usia bisa terserang. Dokter Dini menyebut, bayi pun bisa menderita penyakit ini. Dokter Dini pun membagikan tips agar ibu hamil lebih waspada.
“Katarak tidak mengenal usia, bayi pun bisa. Untuk mencegahnya, ibu hamil harus menjaga kesehatannya. Agar tidak terinfeksi rubella. Salah satu caranya rajin check-up kesehatan secara rutin,” katanya.
Katarak Tak Bisa LASIK
Selama bekerja sebagai dokter mata dengan spesialisasi bidang kornea, lensa dan bedah refraksi, dokter Dini telah mengoperasi ribuan pasien penderita katarak. Pasien ini dioperasi dengan metode phacoemulsification dengan sayatan yang minimal dan tanpa jahitan.
“Saya tidak menghitung jumlah pastinya, mungkin sekitar 20.000 orang lebih sudah saya tangani terkait katarak. Katarak tidak bisa LASIK karena lensanya keruh,” bebernya.
Bagi pasien katarak dengan kelainan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, atau silinder, dapat menggunakan lensa tanam atau Intraocular Lens (IOL) Premium. Rumah Sakit Undaan menyediakan berbagai macam IOL Premium dapat dipilih pasien sesuai kebutuhannya. Intraocular Lens Premium ini dapat membantu pasien pasca operasi katarak terbebas dari kacamata.
Penderita Diabetes bisa Tanam Lensa
Lebih lanjut, dokter Dini mengatakan penderita diabetes bisa melakukan tanam lensa saat operasi katarak. Yaitu lensa monofokal. Yang tidak direkomendasikan lensa multifokal.
“Pengidap diabetes bisa tanam lensa monofokal. Yang tidak direkomendasikan multifokal karena mempengaruhi kenyamanan penglihatan pasca operasi,” katanya.
Lensa monofokal merupakan jenis lensa yang paling umum digunakan pada pasien katarak. Lensa ini satu fokus. Umumnya lensa monofokal yang digunakan membantu untuk fokus jarak jauh saja.
Sedangkan lensa multifokal dapat membantu pasien pasca operasi katarak untuk melihat dari jarak jauh, menengah, dan dekat. Lensa multifokal juga dapat membantu gangguan penglihatan silinder. Lensa multifokal biasa dikenal sebagai lensa tanam atau Intraocular Lens Premium.
Penderita Rabun Jauh Bisa LASIK
Dokter Dini menyebut, rabun jauh myopia berjumlah sekitar 90 persen. Di mana 20 persennya dikarenakan asli atau murni minus dan 70 persen sisanya minus dan silinder. Dokter Dini pun membagi tips agar mata minus dan silindernya tidak bertambah.
“Refraksi mata masing-masing manusia itu bawaan sejak lahir. Agar tidak bertambah angka minus dan silindernya disarankan banyak melakukan aktivitas outdoor. Salah satunya berenang. Jadi biar mata nggak fokus ke layar handphone terus,” ucapnya.
Phakic Intraocular Lenses sebagai Pilihan Alternatif
Di sisi lain, tanam lensa menggunakan metode Phakic Intraocular Lenses (Phakic IOL) merupakan pilihan alternatif. Khususnya bagi pasien yang memiliki mata dengan kondisi minus kategori berat yang tidak memungkinkan di-LASIK. Hal ini dikarenakan ketebalan kornea mata pasien dengan kondisi tersebut yang tidak memenuhi standar LASIK.
“Misalnya pasien mau tanam lensa untuk mengurangi minus kategori berat. Pada metode lasik, kornea yang terkikis harus sesuai standar. Jadi yang sesuai adalah menggunakan metode Phakic intraocular lenses (Phakic IOL),” katanya.
Dokter Dini merinci, metode Phakic IOL diibaratkan semacam softlens yang ditempatkan di depan lensa asli mata. Di mana lensa tersebut tidak diambil. Tak hanya itu, kelebihan layanan lainnya di RS Mata Undaan adalah terdapat metode crosslinking. Fungsinya menjaga kestabilan kornea akibat kelainan keratoconus. Sementara, pada pasien dengan minus berat dapat mencegah ectasia kornea pasca LASIK.
Tips Menjaga Kesehatan Mata Pasca Operasi
Terakhir, alumnus Universitas Airlangga itu memberikan tips untuk menjaga kesehatan mata pasca operasi.
“Pasca operasi, pemberian obat tetes mata harus sesuai resep dokter. Nggak boleh sembarangan. Selain itu, menjaga kebersihan mata dengan tidak boleh terkena air. Bisa menggunakan kacamata pelindung,” tutupnya.