Fakta Minyak Goreng Mahal, Disiapkan 11 Juta Liter Minyak Murah
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengaku ada stok 11 juta liter minyak goreng yang akan disebar di 45 ribu gerai di Indonesia, dengan harga Rp 14 ribu per liter. Kebijakan ini merespon melambungnya harga minyak.
Intervensi Pemerintah
Pemerintah melakukan intervensi berupa menyediakan minta goreng dengan harga di bawah harga pasar, sebesar Rp 14 ribu per liter.
Kementerian perdagangan akan menggandeng produsen minyak goreng yang tergabung dalam Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI).
Kementerian kini sedang menyiapkan mekanisme pendistribusian minyak goreng murah ini. "Dalam waktu dekat akan segera direalisasikan. Secepatnya, kan harus ada mekanisme distribusinya," kata Oke dikutip dari detik.com, Sabtu 13 November 2021.
Selain itu, pemerintah juga meminta produsen minyak agar tetap produksi menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.
Penyebab Minyak Goreng Mahal
Diketahui harga minyak goreng kini melonjak hingga Rp 20 ribu per liter. Oka memaparkan sejumlah penyebab melonjaknya harga minyak goreng ini.
"Kanada dan Argentina sebagai pemasok Canola Oil terjadi gangguan panen sehingga produksinya turun sekitar 7 persen dan menyebabkan turunnya pasokan dunia," katanya.
Selain itu, produksi crude palm oil (CPO) di Malaysia turun sekitar 8 persen. Terjadi kekurangan tenaga kerja akibat pandemi Covid-19. Juga, krisis energi di India, China, dan negara di Eropa sehingga beralih ke biodesel.
Juga kendala kelangkaan kontainer internasional sebab turunnya frekuensi pelayaran serta terbatasnya ruang angkut dan meningkatnya tarif layanan ikut menjadi penyebab naiknya harga minyak goreng..