Fakta Miliarder Transgender Thailand Beli Miss Universe
Aktivis transgender dan seorang jutawan membeli organisasi Miss Universe senilai USD20 juta. Hal itu disampaikan lewat keterangan resmi perusahaannya, JKN Global Group Public Co.Ltd.
Beli Miss Universe
JKN mengakuisisi Miss Universe dari IMG Worldwide LCC, perusahaan yang banyak bergerak dalam hal olahraga, pencari bakat dan even marketing.
Dalam pernyataan yang muncul pada Rabu pekan lalu, Chakrapong "Anne" Chakrajutathib, pemilik JKN, menjelaskan jika akuisisi Miss Universe akan meningkatkan portofolio perusahaannya.
JKN sendiri sering terlibat dalam kegiatan distribusi konten, makanan, minuman suplemen, serta produk kecantikan. Nama Miss Universe akan digunakan untuk mempromosikan produknya.
Selain kebutuhan bernilai ekonomi, ia juga ingin menggunakan Miss Universe untuk menginspirasi perempuan seperti dirinya. "Ini adalah wadah universal. Saya bisa menjadi inspirasi dari banyak orang, terutama perempuan, LGBTQ, sehingga mereka bisa bertransformasi," katanya.
Miss Universe sendiri telah beberapa kali berganti pemilik. IMG telah memegang kendali dari Miss Universe sejak 2015, dikutip dari ABC, Selasa 8 November 2022. Sebelum IMG, Miss Universe juga sempat dimiliki oleh Donald Trump, sejak tahun 1996.
Sosok Transgender
Chakrajutathib dikenal sebagai sosok transpuan yang terbuka dengan identitasnya. Ia bahkan mendirikan yayasan untuk membela hak dan martabat komunitas transgender.
Dalam sebuah artikel di Bangkok Post, ia sempat berkisah pernah menjadi korban perundungan di masa mudanya. Teman sekolahnya merisaknya sebab ia mengidentifikasi diri sebagai perempuan.
Belakangan, ia meraup kesuksesan keuangan. Chakrajutathib pun melakukan operasi penyesuaian kelamin dan prosedur trans lain, dengan biaya mencapai USD1,6 juta.
Diketahui, komunitas transgender di Thailand sendiri tergolong mendapatkan perlakuan positif dari pemerintah setempat. Meski, hingga kini belum ada prosedur hukum baku untuk memberikan legalitas gender baru pada kelompok trans. Selain itu, Human Rights Watch juga menyebut tak ada perlindungan hukum atas stigma sosial yang dialami komunitas transgender di Thailand.
Advertisement