5 Fakta Menyebarnya Virus Corona di Jakarta
Di Indonesia jumlah pasien tertular corona sudah bertambah hingga berjumlah 69 orang. Menteri Keuangan, Sri Mulyani siap menggelontorkan dana untuk mengatasi kasus virus corona ini. Melansir dari berbagai sumber, berikut faktanya:
1. Penyebaran Merata di Jakarta
Penyebaran pasien tertular corona sudah merata di berbagai kecamatan di Jakarta. Berbeda dengan beberapa hari yang lalu di mana terpusat di Jakarta Selatan.
Pasien dibagi dalam tiga kategori, antara lain pasien positif, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Untuk mengatasinya, Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan menginisiasi tindakan social licensing majeure untuk mencegah penularan. Selain itu, dia akan bergerak cepat dalam menguji pasien dan melakukan tindakan transparansi akan pencegahan penyebaran. Khususnya dengan meminta pemerintah pusat memberi wewenang kepada Pemprov DKI Jakarta dalam turut andil memeriksa para suspect virus corona.
2. Titik Merah dan Kuning
Titik merah menunjukkan wilayah pasien positif virus corona yang tersebar di beberapa kecamatan. Di mana, didominasi area Jakarta Selatan. Sehingga, pemerintah DKI akan melakukan pemantauan lebih. Ini menurut pernyataan Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta, Suharti.
Yang termasuk dalam daftar titik merah di antaranya dua orang di Tanjung Priok, Kelapa Gading, Kebayoran Lama dan Mampang Prapatan. Selain itu, terdapat satu pasien di Penjaringan, Kramat Jati, Pancoran, Kebayoran Baru, Cilandak, Kebon Jeruk, Kembangan dan Cengkareng.
Sedangkan, untuk titik kuning, sebagai penanda menunggu hasil tes. Sebarannya di Kecamatan Menteng, Jagakarsa, Setiabudi, Pulo Gadung, Pasar Rebo dan Johar Baru.
3. Mengurangi Kegiatan Berpotensi Tertular Corona
Pemerintah DKI meminta warga melakukan kegiatan di rumah dan pemukiman. Terlebih, menghindari tempat ramai. Imbauan diberlakukan agar membatasi kegiatan yang memungkinkan berinteraksi di luar rumah.
4. Warga ODP Tidak Mau Diperiksa
Orang dalam pemantauan (ODP) diduga terjangkit covid-19 enggan lakukan pemeriksaan di rumah sakit. Alasannya mereka takut dipotong gaji jika mereka diisolasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkomunikasi dengan pengusaha setempat agar memberi kelonggaran pada karyawan ODP. Ditambah, tidak memotong gaji mereka.
5. Ada Pasien Kabur
Terdapat satu pasien tertular virus corona kabur dari RS Persahabatan. Paseien adalah waitress yang terkait kasus virus corona sebelumnya.
Alasan ia kabur walau sudah positif mengidap karena ia merasa tidak ada gejala. Terlebih, menurutnya lebih bahaya jika dia ditempatkan di ruang isolasi dengan pasien corona yang lain.
Informasi ini diperoleh dari Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta, Suharti.
Beruntungnya RS Persahabatan sigap dan menjemput pasien tersebut kembali. Keterangan ini diperoleh dari juru bicara penanganan virus corona RS Persahabatan, Erlina Burhan
6. Penutupan Tempat Wisata
Semua tempat wisata pemerintah daerah (pemda) akan ditutup selama dua minggu ke depan. Mengutip CNN Indonesia, tempat yang ditutup seperti Ragunan, Monas, Ancol, dan sejumlah museum milik Pemprov DKI.
Penutupan ini bertujuan untuk mencegah tersebarnya virus corona secara meluas. Di sisi lain, untuk pelayanan masyarakat masih berjalan. Antara lain kantor kecamatan, kelurahan, balai kota, rumah sakit dan puskesmas.
Pemerintah DKI akan lakukan penyemprotan desinfektan pada fasilitas publik untuk menjaga kebersihannya.