Fakta Lato-lato, Permainan Lawas yang Dulu Berbahaya Kini Populer
Tak-tak-tak. Suara pendulum beradu kini tak asing terdengar di sekitar. Anak-anak memainkan lato-lato di manapun berada. Alat permainan lama yang kini populer, bukan hanya ada di Indonesia.
Lato-Lato
Permainan ini dahulu sempat populer, di tahun 1990an. Kini lato-lato menjamur kembali setidaknya sejak November 2022. "Sudah banyak yang mencari lato-lato bulan November. Tapi saya tidak jualan," kata Yulia, seorang penjual toko kelontong di Malang, Minggu 1 Januari 2023.
Hingga kini demam lato-lato belum terlihat surut. Tak hanya anak-anak, permainan dengan pendulum terbuat dari plastik warna cerah itu juga dimainkan oleh orang dewasa. Di Malang, lato-lato dijual dengan harga beragam, mulai dari Rp5.000.
Warna-warni Lato-lato
Lato-lato tak hanya populer di Indonesia. Sejumlah negara juga punya permainan serupa namun dengan nama berbeda. Misalnya clackers, click-clacks, knockers, kerbangers, dan clankers.
Dikutip dari Indonesia Posten, permainan tersebut diduga muncul sejak tahun 1960an dan populer di Amerika Serikat. Lato-lato disebut dengan nama clackers.
Layaknya lato-lato di sini, clackers terbuat dari dua bola pendulum. Namun kala itu, pendulum terbuat dari kaca. Sehingga bila terlalu kencang beradu, pendulum bisa pecah dan berpotensi melukai anak-anak.
Untuk menghindari risiko, bola pendulum kemudian diganti dengan menggunakan plastik, yang lebih aman. Bila beradu, bola akan berbunyi tak-tak-tak dengan nyaring.
Advertisement