Fakta Lagu Protes Iran Baraye, Raih Grammy di Kategori Baru
Lagu Baraye karya musisi Iran meraih Grammy Award di kategori Lagu Terbaik untuk Perubahan Sosial. Penghargaan ini menjadi kategori baru di panggung Grammy Award.
Lagu Protes Iran
Baraye dirilis dalam respons protes atas kematian Mahsa Amini, pada September 2022.
Unjuk rasa yang meluas itu kemudian menyebabkan sedikitnya 527 demonstran meninggal di tangan rezim dikutip dari Time, Sabtu 11 Februari 2023. Jumlah itu didapat dari kelompok aktivis HAM Iran, HRANA.
Kemenangan Baraye diumumkan oleh Ibu Negara AS, Jill Biden. Dalam sambutannya, Jill menyebut jika lagu itu berisi seruan yang kuat bagi kebebasan dan hak perempuan. "Shervin ditangkap, tapi lagu ini akan bergema di dunia, dengan temanya yang kuat tentang perempuan, kehidupan, dan kebebasan," katanya.
Penciptanya Ditangkap
Baraye diciptakan oleh Shervin Hajipour, penyayi pop Iran berusia 25 tahun. Pada 2019 ia mengikuti pentas pencari bakat New Era, dan tereliminasi sebelum masuk babak final.
Pada 28 September 2022 Hajipour merilis Baraye. Lagu itu dibuat dan direkam di kamarnya, di Babolsar, Iran.
Dalam bahasa Persia, Baraye berarti karena. Hajipour sendiri menulis lagu ini dari cuitan seorang remaja perempuan Iran. Dalam cuitannya, remaja itu membuat daftar mengapa protes terhadap rezim Iran terus berlanjut.
Dua hari setelah merilis lagu, ia ditangkap dan kemudian dibebaskan setelah mendapat jaminan pada Oktober. Ia pun menghapus lagunya di akun media sosialnya.
Namun Hajipour tetap menghadapi tuntutan dengan tudugan propaganda melawan rezim. Ia juga dikenakan cekal dan dilarang bepergian ke luar Iran.
Lagunya yang viral juga banyak digunakan dalam unjukrasa. Lirik terakhir di lagunya, "Jin-jiyan-azadi" (perempuan, kehidupan, kebebasan), banyak diteriakkan pengunjukrasa yang muncul usai kematian Mahsa Amini.
Kategori Baru
Sementara, kategori Perubahan Sosial diperkenalkan pertama kali di Grammy Award tahun ini. Kategori ini dibuat untuk merespons isu sosial yang memiliki dampak global.
Nominasi di kategori ini diajukan oleh akademisi dan pemenangan dipilih oleh panitia dalam komite pita biru. Hasilnya juga diratifikasi oleh dewan Akademi Rekaman.
Baraye sendiri menjadi kandidat utama di kategori ini menurut laman Grammy dikutip dari NPR. Meski pemilik telah menghapus lagunya, Baraye tetap viral di media sosial dan telah didengarkan sedikitnya 40 juta orang, selama dua hari dirilis pada September lalu.
Advertisement