Fakta Kontroversi Raygunn, Atlet Breakdance Olimpiade Australia yang Dituduh Memanipulasi Seleksi
Tanda pagar Raygunn jadi salah satu topik populer di X atau Twitter. Tagar itu digunakan membicarakan kontroversi penampilan Rachael Gunn yang sangat buruk di cabang olahraga breakdance, saat Olimpiade Paris 2024 berlangsung. Terdapat pula petisi untuk mengusut Rachael Gunn, yang telahg ditandatangani 43 ribu orang.
Kontroversi Rachael Gunn
Rachael Gunn adalah atlet yang tampil di cabang olahraga breakdance, dalam Olimpiade Paris 2024. Penampilan perempuan berusia 36 tahun itu mendulang kontroversial. Sebab, ia dikritik tidak memiliki kemampuan mewakili cabor breakdance untuk Australia, terutama di kelas ajang kompetisi olahraga dunia, Olimpiade.
Penampilannya di ajang Olimpiade Paris pada Sabtu, 10 Agustus 2024, diganjar nilai 0 dari dewan juri, dikutip dari Cosmopolitan, pada Kamis 15 Agustus 2024. Artinya tidak satupun juri memberikan nilai bagi penampilan Rachael Gunn saat itu.
Salah satu dewan juri, Martin Gillian menyebut jika mereka memiliki kriteria perbandingan dalam penilaian. "Levelnya tidak setinggi kompetitor yang lain. Tapi bukan berarti dia buruk, dia melakukan yang terbaik bagi Australia," katanya dikutip dari Dailymail.
Viral di Media Sosial
Video penampilan Rachael Gunn dan hasil buruk yang diterima pun viral di media sosial. Sebagian besar melempar kritik dan malu, lantaran ada banyak breakdancer lain yang dinilai memiliki kemampuan lebih baik dari Rachael.
Tagar Raygunn yang berasal dari singkatan nama Rachael Gunn populer di X atau Twitter, dilihat pada Kamis, 15 Agustus 2024. Tagar itu digunakan sebagian besar untuk mengomentari penampilan Rachael Gunn di Olimpiade Paris.
Sebagian besar menggunakannya untuk bahan candaan, dengan melempar berbagai meme lucu, meski ada pula yang melempar kritik dan mempertanyakan kompetensi serta proses seleksi. Sebagian netizen juga menyampaikan komentar positif, memuji Rachael berani menjadi diri sendiri. Netizen juga memberikan julukan “penari Kanguru” bagi Rachael Gunn.
Panen Kritik
Viralnya Rachael juga diikuti sejumlah talkshow yang membahas atau menggunakan keriuhan itu sebagai bahan sket komedi di layar kaca. Di antaranya seperti talkshow Jimmy Fallon.
Di antara gelombang kritik, komentator olahraga ternama Australia, Andre Voss mempertanyakan alasan panitia komite Olimpiade Australia, memilih Rachael Gunn mewakili negara tersebut. Sebab ia menilai kemampuan Rachael Gunn belum memenuhi standar Olimpiade.
"Ada banyak cabang olahraga yang tak punya wakil lantaran tidak di level Olimpiade. Bagaimana ini bisa muncul? Bolehlah menyebut dia lolos kualifikasi, tapi jika yang lolos itu tidak punya harapan, kenapa kita tetap mengirim dia?" katanya dikutip dari Nypost, pada Kamis 15 Agustus 2024.
Meski Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memberikan pujian pada Rachael Gunn. Di tengah gelombang kritik media sosial, Anthony menyebut jika Rachael punya keberanian mengejar kemampuan mewakili Australia.
"Raygun punya keinginan, bagus untuk dia, dan pujian besar untuknya. Ini adalah tradisi Australia bagi orang-orang untuk mengejar cita-cita. Dia pergi mewakili negara kita dan itu adalah hal yang baik," katanya dalam konferensi pers, dikutip dari The Guardian.
Petisi Tuntut Rachael Gunn
Belakangan muncul petisi yang menuntut Rachale Gunn serta Ketua Panitia Komite Olimpiade Australia Anna Mears, memberikan transparansi atas terpilihnya Rachael Gunn mewakili Australia di panggung Olimpiade Paris.
Petisi itu juga menuduh Rachael Gunn melakukan manipulasi dalam proses seleksi dengan menyisihkan nama-nama lain yang disebut memiliki kemampuan lebih baik, seperti G Clef, Holy Molly dan NT Youlong Boys.
Petisi juga menyebut ada dugaan konflik kepentingan yang tidak dicek sebelumnya, sebab suami Rachael adalah pelatih Australia. "Kami meminta agar Rachael dan Anna Maers meminta maaf kepada public Australia karena membuat keriuhan dan meremehkan upaya atlet lain yang lebih baik," kata petisi itu dilihat di Change, Kamis 15 Agustus 2024.
Petisi juga meminta agar ada penyelidikan dalam proses seleksi, serta permintaan maaf kepada komunitas breakdance dunia atas tindakan meloloskan Rachael Gunn ke Olimpiade Paris.
Petisi yang diunggah sejak 12 Agustus 2024, telah ditandatangani sekitar 43 ribu netizen dari target 50 ribu tanda tangan, selama tiga hari terakhir.