Fakta Kenaikan Harga BBM Subsidi
Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya Pertalite dan solar dalam waktu dekat. Hal ini sebagai tindak lanjut upaya pemerintah untuk meringankan beban subsidi BBM yang selama ini dirasa sangat berat.
Desas-desus kabar naiknya bahan bakar minyak sendiri sebetulnya sudah tersebar beberapa waktu lalu. Kenaikan harga BBM itu tentu memiliki faktor pendukung.
Hal tersebut bisa diketahui bersamaan dengan sejumlah fakta lain berikut ini
Perkiraan harga BBM yang naik Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter dan solar Rp 5.150. per liter menjadi Rp 8.000 per liter.
Ada keuntungan dari kenaikan harga BBM, yakni laju inflasi bisa tetap terkontrol. Ini mampu menutup kenaikan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Menurut Anggota Komisi I DPR RI, Ahmad Muzani, kenaikan BBM dapat memicu kerugian karena kondisi masyarakat pasca pandemi.
Menurut Muzani, dampak naiknya BBM akan menaikkan inflasi dan berpengaruh pada harga bahan pokok dan market otomotif.
Kebijakan menaikkan harga BBM diambil dengan alasan bahwa beban subsidi sudah mencapai Rp502 triliun. Rencananya jumlah itu akan dikurangi atau justru dihentikan sama sekali.
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa kemungkinan besar Presiden Jokowi akan mengumumkan harga BBM subsidi naik dalam waktu dekat.